Lihat ke Halaman Asli

Afifuddin lubis

TERVERIFIKASI

Habib Rizieq Akan Hadiri Reuni 2/12 di Monas?

Diperbarui: 28 November 2017   12:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Seperti yang diberitakan berbagai media, pada hari Sabtu tanggal 2 Desember 2017 nanti akan digelar acara Reuni Alumni 212. Kita masih ingat Aksi Damai 212 dilaksanakan pada 2 Desember 2016 bertempat di lapangan Monas. Aksi tersebut diikuti oleh jutaan orang, berlangsung secara damai dan kemudian diakhiri dengan melaksanakan Sholat Jum'at.

Sholat Jum'at tersebut juga diikuti oleh Presiden Jokowi, Wapres Jusuf Kalla beserta sejumlah petinggi negara lainnya. Aksi 212 dimaksud tidak dapat dipisahkan dari aksi sebelumnya yang juga cukup fenomenal yakni Aksi Damai 4/11. Rangkaian aksi tersebut juga dinamakan Aksi Bela Islam. Aksi aksi ini dikordinasi dan dilaksanakan oleh Gerakan Nasional Pembela Fatwa MUI (GNPF MUI) dengan kordinatornya Ustad Bachtiar Nasir.
Namun publik mengetahui bahwa penggerak utama aksi ini adalah Habib Rizieq Sihab, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI).

Harus juga diakui aksi-aksi ini terbilang sukses dalam pengerahan massa serta berhasil juga menjaga ketentraman dan ketertiban sehingga aksi yang diikuti jutaan ummat itu berjalan dengan damai dan tidak menimbulkan tindakan tindakan anarkis. Sejatinya aksi aksi Bela Islam dimaksud digelar dengan sebuah tuntutan agar Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dipenjarakan karena dinilai telah menghina dan menistakan agama Islam berkaitan dengan pernyataannya tentang Al Maidah 51 di Kepulauan Seribu pada 27 September 2016.

Pada Aksi 212, Habib Rizieq telah mengkritik Pemerintah yang belum juga menghukum Ahok "Si penista Agama". Sesudah sukses dengan Aksi 212, Rizieq semakin lantang berbicara yang antara lain menyatakan dia akan menggerakkan revolusi apabila Ahok tidak dihukum. Aksi Bela Islam tersebut tidak hanya terjadi di Jakarta tetapi aksi serupa juga digelar di berbagai daerah di negeri ini. 

Suasana dan pelaksanaan berbagai aksi bersamaan dengan proses pilgub DKI dalam hal mana pasangan Ahok-Djarot ikut lagi bertarung dalam kontestasi tersebut. Oleh karena Ahok menganut agama Protestan dan juga berasal dari etnik Tionghoa maka banyak juga kalangan yang berpendapat bahwa Aksi Aksi Bela Islam tersebut justru ditujukan untuk mengempas laju Ahok pada Pilgub. 

Dalam konteks yang demikian banyak orang yang khawatir, penonjolan politik identitas pada sebuah proses demokrasi justru akan dapat mengakibatkan terjadinya disintegrasi bangsa. Dan memang harus diakui pada proses pilgub DKI tersebut sangat terasa rapuhnya dan buruknya hubungan antar pemeluk agama di negeri ini. 

Singkat cerita kemudian pasangan Anies -Sandi memenangkan pertarungan dan Ahok karena kasus penistaan agama justru dihukum dua tahun penjara dan sejak Mei 2017 hingga sekarang masih ditahan di Mako Brimob. Sesudah sukses dengan Aksi 212 sampai sekarang selalu ada upaya untuk tetap memelihara soliditas di antara peserta aksi. Kita melihat di berbagai kota juga sering diadakan kegiatan dakwah yang diselenggarakan oleh alumni 4/11 maupun 2/12.

Kita belum dapat menduga dengan pasti kemana arah yang akan dituju oleh para alumni tersebut. Bisa jadi kegiatannya hanya berkaitan dengan dakwah tetapi tidak tertutup kemungkinan bisa juga menjadi kekuatan politik Islam. Dalam pemahaman yang demikianlah menarik untuk mencermati reuni Alumni 2/12 yang akan dilaksanakan Sabtu pekan depan di Lapangan Monas Jakarta.

Kegiatan tersebut akan diawali dengan Sholat Subuh berjamaah dan akan diakhiri dengan Sholat Zuhur berjamaah. Selain reuni 212 pada acara tersebut juga akan diselenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Sangat menarik juga mencermati keterangan Kapitra Ampera, pengacara Habib Rizieq.

Menurut keterangannya kepada Kompas.com ( 26/11/2017), Habib Rizieq, Imam Besar Front Pembela Islam akan hadir pada acara tersebut.
Berkaitan dengan rencana tersebut maka Ustad Sobri Lubis, Ketua Umum FPI akan menjemput langsung Rizieq di Arab Saudi. Menurut Kapitra, dalam waktu dekat ini Rizieq akan tiba di Indonesia untuk hadir pada acara 2 Desember 2017 nanti.

Penulis belum mendapat informasi tentang rencana kehadiran Rizieq ini karena sampai sekarang Rizieq masih berstatus tersangka dalam kasus pembicaraan berkonten pornografi dengan Firza Husein. Oleh karena beberapa kali tidak menghadiri panggilan Polda Metro Jaya maka Rizieq telah dimasukkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Bahkan beberapa waktu yang lalu ada upaya meminta bantuan Interpol untuk menghadirkannya secara paksa di Indonesia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline