Lihat ke Halaman Asli

Pengaruh Suhu dalam Budidaya Perikanan dan Apa Peran Ilmu Fisika di Dalamnya?

Diperbarui: 19 Desember 2022   14:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

PENGARUH SUHU DALAM BUDIDAYA PERAIRAN DAN APA PERAN ILMU FISIKA DI DALAMNYA?

Akuakultur atau budidaya perairan adalah bentuk upaya pemeliharaan dan penangkaran biota maupun organisme perairan. Dalam budidaya perairan banyak sekali aspek yang harus diperhatikan, salah satunya adalah kualitas air. Kualitas air merupakan cerminan dari faktor fisika, kimia dan biologi. Kualitas air yang perlu diperhatikan dalam budidaya perairan adalah parameter fisika air tersebut. Parameter air yang perlu diperhatikan adalah antara lain suhu, kecerahan, kekeruhan, kedalaman, dan kecepatan. Dalam hal ini kita akan membahas tentang pengaruh suhu dalam budidaya perairan.

Dalam fisika, suhu merupakan ukuran derajat panas atau dingin suatu benda (zat). Pada dasarnya, suhu memegang peran penting dalam keberlangsungan budidaya perairan. Hal ini disebabkan karena suhu dalam air mempunyai pengaruh yang nyata dalam proses pertukaran metaboisme suatu organisme. Selain mempengaruhi proses metabolisme suatu organisme, suhu juga berpengaruh terhadap kadar oksigen yang terlarut dalam air, yang nantinya hal ini dapat berpengaruh dalam keberlangsungan hidup biota perairan. 

Sebagai contoh suhu sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan budidaya perairan biota air kita mengambil contoh dalam budidaya ikan. Ikan merupakan hewan poikiloterm (hewan berdarah dingin), dimana suhu tubuh ikan tergantung pada lingkungannya. Perubahan suhu perairan mempengaruhi fisiologis serta tingkah laku ikan tersebut. Nantinya dari tingkah laku ikan tersebut kita bisa mengamati apakah ikan tersebut berkembang dengan baik atau tidak.

Nah, sebenarnya apasih peran ilmu fisika dalam budidaya perairan yang berkaitan dengan suhu ini?

Dalam ilmu fisika kita mempelajari banyak hal, mulai dari kecepatan, tekanan, energi, suhu dan lain sebagainya. Hal-hal itulah yang nantinya akan menjadi konsep dasar pembuatan alat-alat penunjang budidaya perairan.

 Salah satu alat budidaya perairan yang sering digunakan adalah heater. 

Heater adalah sebuah alat yang berfungsi untuk memanaskan air pada budidaya, terutama aquarium. Heater berfungsi sebagai alat untuk menstabilkan suhu air. Konsep kerja dari heater sendiri merupakan perubahan energi dari energi listrik diubah menjadi energi panas yang nantinya akan digunakan untuk menaikkan suhu dalam perairan tersebut.

Ilmu fisika yang diterapkan dalam alat ini adalah tentang energi. Seperti yang kita tahu hukum termodinamika tentang kekekalan energi dimana energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan, akan tetapi energi dapat diubah. Seperti halnya dengan perubahan energi pada heater ini. Tak hanya pada heater, perubahan energi juga terjadi pada alat aerator, blower, maupun vakum pum yang juga sering digunakan dalam budidaya perairan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline