Lihat ke Halaman Asli

Mengintip Manfaat dan Pelajaran Hidup dari Menonton Film "Miracle In Cell No. 7"

Diperbarui: 23 September 2022   09:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fine works/CL Entertaiment.

Film Miracle In Cel No.7 merupakan film Korea Selatan yang di ambil dari kisah nyata  dari seorang pria yang mempunyai keterbelakangan mental dan harus menerima hukuman mati serta di paksa untuk mengakui perbuatan yang tidak pernah di lakukannya,yaitu atas tuduhan pemerkosaan dan pembunuhan seorang gadis berusia 9 tahun pada 27 September 1972 di Chunceon,Korea Selatan.Film ini di sutradarai oleh Lee Hwan-Kyung,yang di rilis pada tanggal 23 Januari 2013 dengan durasi 127 menit.

Film ini diproduksi oleh perusahaan benama Fine works/CL Entertaiment.Pemeran dalam dalam film ini adalah Ryu Seung-ryong(Lee Yong-gu),Kal So-won(Ye-sung),Park Shin-hye(Ye-sung dewasa),Jung Jin-young(Jang Min-hwan),Oh Dal-su(So yang-ho),Park Wong-sang(Choi Chun-ho),Kim Jung-tae(Kang Man-beom),Jung Man-shik(Shin Bong-shik) dan Kim Gi-cheon(Tetua Seo).

Film yang bergenre komedi dan melodrama keluarga ini,banyak mengundang perhatian dari para penonton karena cerita yang di sajikan dalam film in sangat menarik.Penonton di buat tertawa terbahak-bahak dan menangis di waktu yang bersamaan.

Selain penyajian cerita yang sangat menarik,ada banyak sekali manfaat dan pelajaran hidup yang bisa kita ambil dari film ini.

Film tersebut menceritakan tentang seorang Ayah yang memiliki keterbelakangan mental dan harus menerima hukuman mati atas tuduhan pembunuhan dan pemerkosaan terhadap seorang anak kecil yang berusia 7 tahun,yang merupakan anak dari seorang Komisaris polisi.Walaupun dia tidak bersalah dan tanpa keterangan serta bukti yang jelas,namun ia tetap harus menerima hukuman mati tersebut.Hingga pada saat sang anak sudah beranjak dewasa dan ingin membuka kembali kasus tersebut untuk membersihkan nama ayahnya dari tuduhan palsu yang di berikan.

Film Miracle In Cel No.7 ini,mempunyai kesamaan dalam realita kehidupan saat ini,seperti perjuangan seorang ayah dalam membesarkan sang buah hati, rasa kasih sayang dan rasa terima kasih seorang anak kepada orang tuanya dan mengenai kebenaran yang terhalang oleh ancaman dan kekuasaan.

Ada berbagai manfaat dan pelajaran hidup yang bisa kita ambil dari film Miracle In Cell No.7 yang berkaitan dengan konflik sosial,berikut adalah 4 diantarnya:

Pertama,Film tersebut mengajarkan betapa besarnya  kasih sayang seorang ayah kepada anaknya, yaitu dengan cara membelikan apa yang diinginkan sang anak agar merasa bahagia.Seperti ketika sang ayah (Yong Gu) berusaha keras mengumpulkan uang dari pekerjaan seadanya untuk membelikan anaknya sebuah tas.Walaupun memiliki keterbelakangan mental,akan tetapi ia sangat menyayangi anaknya dan berusaha menjaga,merawat dan memenuhi kebutuhan anaknnya dengan sepenuh hati.

Kedua,dalam film ini kita di ajarkan untuk melihat permasalahan dari berbagai sudut pandang.Setiap permasalahan yang ada perlu telusuri,sehingga kebenaran itu dapat terungkap.Sebab,dalam film Miracle In Cell No.7 ini menunjukkan bagaimana seseorang tidak diperlakukan dengan adil lantaran hanya berpatokkan dari satu sisi sudut pandang saja dan banyak pihak yang langsung percaya hanya karena yang melaporkannya adalah salah satu petinggi hukum.Sehingga dari film ini kita tahu bahwa hukum yang berlaku masih belum menerapkan kadilan seutuhnya,terutama pada kalangan bawah.Pengadilan manusia bisa saja tidak adil, maka berusahalah terus berprasangka baik terhadap orang lain.Film ini juga mengajarkan kita untuk selalu bersikap kritis pada suatu hal.Jangan menelan mentah-mentah suatu informasi yang kebenarannya belum diketahui.

Ketiga,film ini mengajarkan kita tentang menghargai sebuah waktu dan kebersamaan.Seperti di akhir cerita,sang ayah (Lee Yong-gu) harus berpisah dengan anaknya (Ye-sung) karena harus dijatuhi hukuman mati lantaran tidak bisa membela diri karena keterbelakangan mental yang di deritanya serta di ancam dan di paksa untuk mengakui perbuatan yang tidak pernah di lakukannya.Sehingga betapa pentingnya menghargai setiap momen kebersamaan bersama orang terdekat sebelum kita menyesalinya di kemudian hari.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline