Di era modern ini, kecepatan dan efektivitas dalam proses pembelajaran menjadi semakin penting. Dengan tantangan yang terus berkembang dalam dunia pendidikan, para pendidik dituntut untuk menemukan cara yang lebih efektif dalam membantu siswa menyerap informasi dengan cepat dan mendalam. Salah satu pendekatan yang mulai mendapat perhatian adalah pembelajaran terakselerasi. Pendekatan ini tidak hanya bertujuan mempercepat proses belajar, tetapi juga mengoptimalkan kapasitas otak manusia dalam menyimpan dan mengolah informasi.
Pembelajaran terakselerasi berfokus pada cara-cara inovatif untuk mempercepat pemahaman materi serta membantu siswa mempertahankan informasi dengan lebih baik. Dalam konteks ini, otak manusia dianggap memiliki potensi luar biasa yang dapat dimanfaatkan jika informasi disampaikan dengan cara yang tepat. Artikel ini akan membahas konsep pembelajaran terakselerasi, bagaimana ia memanfaatkan potensi otak, dan penerapannya dalam dunia pendidikan.
Apa Itu Pembelajaran Terakselerasi?
Pembelajaran terakselerasi adalah metode yang mempercepat proses belajar dengan cara yang lebih efektif dalam menyampaikan informasi. Lazanov menemukan bahwa otak manusia memiliki potensi hampir tak terbatas, asalkan informasi diberikan dengan cara yang benar. Penggunaan musik dan sesi "konser" dalam proses belajar memungkinkan informasi disimpan dalam pikiran bawah sadar, yang dapat diakses untuk mendukung pembelajaran lebih dalam.
Pembelajaran terakselerasi bukan hanya tentang belajar lebih cepat, tetapi juga tentang mempertahankan informasi lebih lama dan mengasimilasinya secara mendalam. Metode ini mengaktifkan kapasitas cadangan dari pikiran para-sadar, yang memiliki kemampuan penyimpanan hampir tidak terbatas.
Model MESSAGE: Strategi Pembelajaran Terakselerasi
Model MESSAGE (McKee, 1998) adalah kerangka yang digunakan untuk memahami pembelajaran terakselerasi. Berikut adalah elemen-elemen utamanya:
Mindset: Pembelajaran yang sukses dimulai dengan pola pikir yang tepat. "Kesadaran santai" sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif, termasuk pengaturan waktu yang baik dan suasana belajar yang bebas gangguan.
Entrance: Menyajikan informasi dengan berbagai cara---visual, audio, dan fisik---dapat meningkatkan kualitas pembelajaran individu dan kelompok.
Sequence: Pembelajaran harus mengaktifkan berbagai kecerdasan individu. Setiap orang memiliki "sidik jari kecerdasan" yang berbeda, yang perlu dioptimalkan untuk pemahaman yang lebih baik.
Store: Mengaitkan informasi baru dengan pengetahuan yang sudah ada sangat penting agar informasi mudah diingat. Penggunaan asosiasi dan imajinasi membantu menyimpan informasi secara lebih efektif.