Di era digital yang serba canggih ini, banyak orang tua merasa cemas tentang berbagai aspek kehidupan anak-anak mereka. Don Tapscott dan Jarot Wijanarko (2018) menyoroti sejumlah kekhawatiran yang sering muncul di benak orang tua saat menghadapi perubahan cepat dalam teknologi dan budaya. Berikut ini adalah beberapa kekhawatiran utama tersebut, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi tantangan ini.
Kurangnya Minat Membaca dan Komunikasi yang Buruk
Salah satu kekhawatiran terbesar adalah bahwa anak-anak tidak tertarik untuk membaca atau belajar, serta memiliki keterampilan komunikasi yang sangat buruk. Hal ini sering disebabkan oleh kurangnya perhatian dan konsentrasi, yang pada akhirnya berdampak negatif pada kinerja pendidikan mereka. Kurangnya minat membaca dapat menghambat perkembangan intelektual dan emosional anak.
Untuk mengatasi ini, orang tua dapat menciptakan lingkungan yang mendukung kegiatan membaca dan belajar di rumah. Membaca bersama anak-anak, memberikan akses ke buku-buku yang menarik, serta membatasi waktu penggunaan gadget dapat membantu meningkatkan minat mereka terhadap membaca. Selain itu, mengajarkan keterampilan komunikasi melalui interaksi sehari-hari dan diskusi keluarga juga sangat penting.
Kehilangan Keterampilan Sosial dan Waktu untuk Kegiatan Positif
Anak-anak yang terlalu terpaku pada perangkat digital cenderung kehilangan keterampilan sosial dan tidak memberikan waktu untuk kegiatan positif seperti olahraga. Kurangnya interaksi langsung dengan teman sebaya dapat menyebabkan isolasi sosial dan masalah kesehatan fisik.
Mendorong anak-anak untuk terlibat dalam kegiatan di luar rumah, seperti olahraga, seni, atau klub hobi, dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial dan menjaga keseimbangan antara aktivitas digital dan non-digital. Orang tua juga harus menjadi teladan dengan aktif berpartisipasi dalam kegiatan keluarga yang positif.
Kurangnya Rasa Malu dalam Mengekspos Diri ke Publik
Sering kali, anak-anak mengekspos diri mereka di media sosial tanpa merasa malu atau mempertimbangkan dampaknya. Mereka mungkin memposting informasi pribadi atau gambar yang tidak pantas, yang dapat berakibat buruk pada reputasi mereka di masa depan.
Orang tua perlu mendidik anak-anak tentang penggunaan media sosial yang bertanggung jawab dan aman. Mengajarkan etika digital, pentingnya privasi, dan konsekuensi dari tindakan online dapat membantu anak-anak lebih bijaksana dalam berinteraksi di dunia maya.
Kurangnya Kepercayaan Diri dan Kemandirian