Lihat ke Halaman Asli

Yulius Maran

Educational Coach

Menyulam Kolaborasi dan Implementasi Kurikulum Merdeka: Refleksi dari Forum Komunikasi Kepala Sekolah Swasta Rayon 10 Jakarta Barat

Diperbarui: 6 Juni 2024   22:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar Dok Pribadi

Pada hari Kamis, 6 Juni 2024, ruangan di Pullman Hotel Jakarta Barat dipenuhi dengan semangat dan haru. Para kepala sekolah dari 20 SMA swasta yang tergabung dalam Forum Komunikasi Kepala Sekolah Swasta (FKKSS) Rayon 10 Jakarta Barat, bersama-sama dengan pengawas SMA Dr. H. Suharto, M. Pd., M. Si., berkumpul untuk merajut hubungan yang erat serta mendiskusikan langkah-langkah penting dalam menjalankan misi pendidikan di masa yang akan datang.

Dalam suasana yang santai namun penuh makna, pertemuan ini mirip dengan suasana Socrates Cafe, di mana gagasan dan pandangan saling berbagi tanpa batas. Bapak Sumito Supriyanto, Ketua FKKSS Rayon 10, dengan tulus menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua yang hadir yakni kepada pengawas dan para kepala sekolah yang memenuhi undangan untuk hari tersebut. Terima kasih juga disampaikan secara khusus oleh Ketua FKKSS, Bapak Sumito Supriyanto, kepada penggagas acara sekaligus pengurus hebat, Ibu Sylvi Kepala SMAK Penabur 1 Jakarta selaku sekretaris, dan Ibu Sarmida sebagai bendahara FKKSS, yang telah berperan besar dalam menyukseskan acara ini. Keberadaan dan kontribusi mereka telah memberikan warna dan kekuatan tersendiri dalam perjalanan FKKSS Rayon 10 Jakarta Barat.

Tak disangka, di tengah-tengah sambutan dan diskusi, momen istimewa pun tercipta. Para kepala sekolah menyuguhkan kejutan ulang tahun untuk Pak Suharto, pengawas yang berdedikasi. Dengan lilin menyala dan lagu selamat ulang tahun, suasana haru pun menghiasi ruangan. Air mata kebahagiaan mengalir dari mata Pak Suharto, menggambarkan betapa berarti dan hangatnya hubungan di antara anggota FKKSS Rayon 10.

Namun, di balik momen kebersamaan yang hangat tersebut, ada dua poin penting yang disampaikan oleh Pak Suharto dalam pertemuan tersebut. Pertama, adalah tentang implementasi Kurikulum Merdeka yang akan menjadi kurikulum nasional pada tahun ajaran baru 2024/2025. Dalam poin ini, Pak Suharto menekankan pentingnya fokus pada murid sebagai pusat pembelajaran. Para kepala sekolah diminta untuk memastikan bahwa proses pembelajaran di kelas benar-benar menghargai individualitas dan kebutuhan setiap murid. Mulai dari perencanaan di modul ajar, implementasi di kelas, hingga evaluasi, semua harus mengikuti prinsip ini.

Selanjutnya, Pak Suharto menggarisbawahi tentang pentingnya diferensiasi dalam pembelajaran. Kurikulum yang diterapkan harus mampu memberdayakan konteks dan refleksi. Guru-guru diharapkan untuk selalu melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang mereka lakukan, sebelum meminta murid untuk melakukan refleksi. Dengan demikian, pembelajaran akan menjadi lebih bermakna dan berkesan bagi setiap murid.

Sumber gambar Dok Pribadi

Poin utama kedua yang disampaikan oleh Pak Suharto adalah tentang instrumen akreditasi. Sekolah-seskolah diharapkan untuk mempersiapkan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan implementasi Kurikulum Merdeka dengan baik. Salah satu persyaratan yang sangat ditekankan adalah adanya bukti pembelajaran di kelas dalam bentuk video yang mencerminkan nilai-nilai dan prinsip Kurikulum Merdeka.

Pertemuan ini bukan hanya sekadar forum diskusi, tetapi juga merupakan wadah bagi para kepala sekolah untuk saling berbagi pengalaman dan strategi dalam menjalankan tugas mereka sebagai pemimpin belajar. FKKS Rayon 10 Jakarta Barat mengemas acara ini dengan sempurna, menciptakan atmosfer yang memungkinkan terjalinnya komunikasi yang baik di antara para kepala sekolah, serta membangun kerjasama yang erat antara mereka.

Sebagai refleksi dari pertemuan ini, kita diingatkan akan pentingnya kolaborasi, diferensiasi, dan refleksi dalam menghadapi tantangan-tantangan pendidikan masa depan. Dengan semangat yang sama, mari kita terus bergerak maju, menyongsong masa depan pendidikan yang lebih baik dan lebih inklusif untuk semua.

Tidak lupa, pertemuan ini juga menjadi sebuah momen penguatan dan motivasi bagi Bapak Pengawas, Dr. H. Suharto, yang akan memasuki masa pensiun pada tanggal 1 Juli 2024. Semangat dan dedikasi beliau telah menjadi pilar dalam perjalanan pendidikan di rayon ini, dan kepergiannya nanti akan meninggalkan jejak yang dalam bagi kita semua. Namun, dengan semangat yang telah ditanamkan oleh beliau, kita akan terus melangkah maju, meneruskan perjuangan untuk menciptakan pendidikan yang lebih baik di masa yang akan datang.***

Sumber gambar Dok Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline