Kepemimpinan adalah konsep yang memiliki arti mendalam, terutama ketika dipandang melalui lensa Sekolah Katolik yang berdasarkan pada iman dan nilai-nilai yang diwariskan oleh Yesus Kristus kepada para rasul. Di dalam lingkungan pendidikan Katolik, setiap murid dianggap sebagai pemimpin yang berpotensi untuk memainkan peran penting dalam menerangi dunia dengan cahaya iman dan kasih yang mereka miliki.
Di sisi lain, ketika kita berbicara tentang kepemimpinan murid, sangat tepat sekolah Katolik belajar dari kepemimpinan para rasul. Di mana kepemimpinan menurut ajaran para rasul adalah sebuah konsep yang sangat terkait dengan pengabdian, pelayanan, dan inspirasi. Para rasul yang mengikuti ajaran Yesus Kristus mempraktikkan kepemimpinan yang tidak hanya berfokus pada kekuasaan atau otoritas, tetapi juga pada pengabdian kepada sesama dan pengaruh positif yang mereka hasilkan. Berikut adalah inti dari konsep kepemimpinan murid menurut ajaran para rasul:
1. Pelayanan Sebagai Landasan
Para rasul memahami bahwa kepemimpinan sejati dimulai dengan pelayanan kepada orang lain. Mereka mengikuti teladan Yesus Kristus yang mencuci kaki para murid-Nya sebagai simbol pelayanan yang tulus. Para pemimpin murid dalam ajaran para rasul diharapkan untuk melayani sesama dengan kasih dan rendah hati, menjadikan kepentingan orang lain di atas diri mereka sendiri. Bdk. Yohanes 13:12-17.
2. Kesetiaan dan Kejujuran
Para rasul juga mengajarkan pentingnya kesetiaan dan kejujuran dalam kepemimpinan. Mereka selalu setia kepada ajaran Yesus Kristus dan prinsip-prinsip iman. Para pemimpin murid diharapkan untuk memegang teguh nilai-nilai moral, menjadi teladan dalam kejujuran, dan menghindari segala bentuk kecurangan. Bdk. Kisra 20: 17 - 38. Dalam teks tersebut secara khusus, kita melihat kesetiaan Santo Paulus.
3. Pengaruh Positif
Para rasul mampu mempengaruhi orang lain secara positif dengan kata-kata dan tindakan mereka. Mereka menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang dengan menyebarkan ajaran Yesus Kristus dan memberikan contoh hidup yang saleh. Para pemimpin murid dalam ajaran para rasul diharapkan untuk menginspirasi orang lain dengan tindakan mereka, membawa harapan dan kasih kepada mereka yang membutuhkan.
4. Keadilan dan Kepedulian Sosial
Para rasul memegang prinsip-prinsip keadilan dan kepedulian sosial yang kuat. Mereka berjuang untuk melindungi yang lemah, memberikan kepada yang membutuhkan, dan memperjuangkan perdamaian. Para pemimpin murid dalam ajaran para rasul diharapkan untuk menjadi advokat keadilan sosial, berdiri bersama yang tertindas, dan berperan dalam membangun masyarakat yang lebih adil. Hal ini sudah banyak dilakukan oleh sekolah-sekolah Katolik dalam kegiatan Bakti Sosial.
5. Kepemimpinan Berbasis Iman