Lihat ke Halaman Asli

Sosialita Komunikasi dalam Berorganisasi

Diperbarui: 6 Desember 2022   20:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan dasar bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang selalu membutuhkan interaksi sosial baik secara langsung maupun tidak dengan manusia lainnya. Berangkat dari dasar tersebut maka interaksi menjadi kunci dalam keberlangsungan manusia itu sendiri. 

Dalam hal ini, proses interaksi sosial yang berlangsung antar manusia maupun dalam suatu kelompok tertentu maka dibutuhkan sebuah instrumen. 

Dengan begitu, dikenal sebuah instrumen yang difungsikan untuk menjadi media bagi manusia untuk bisa berinteraksi dan menjalin hubungan sosial dengan manusia lainnya yang disebut dengan komunikasi. 

Komunikasi itu sendiri secara singkat merupakan sebuah proses transmisi pesan dari berbagai pihak yang terlibat dalam prosesnya itu sendiri. Tujuan dari adanya proses komunikasi dalam interaksi sosial antar manusia adalah membangun kesepahaman dan untuk mencapai tujuan-tujuan dari masing-maisng pihak tertentu. 

Dalam komunikasi tersebut terdapat beberapa unsur yang penting dan saling berkomplemen seperti pelaku komunikasi, pesan, media, hingga umpan balik.

Membahas mengenai interaksi dan komunikasi yang terjadi di kalangan masyarakat maka terdapat beberapa bentuk dari interaksi itu sendiri. Salah satunya adalah bersifat positif atau berbentuk proses sosial asosiatif (Soekanto: Bungin, 2006: 58). 

0aa5174bc80910540b6ef62dc15020a5-628fa6ee53e2c3272d310692.jpg

Menurutnya, bentuk proses sosial asosiatif ditunjukkan dengan adanya kesepahaman dan hubungan timbal balik dari berbagai pihak yang terlibat untuk mencapai tujuan bersama. Di dalam bentuk proses sosial asosiatif juga memiliki berbagai macam mulai dari kerja sama, akomodasi, dan sebagainya. 

Pada kesempatan ini, pembahasan akan difokuskan pada salah satu bentuk dari proses sosial asosiatif dalam realitas sosial masyarakat yaitu dalam bentuk sosialita.

Istilah sosialita itu sendiri merupakan sebuah bentuk daripada interaksi sosial yang terjadi di kalangan masyarakat. Pada umumnya, sosialita menjadi sebutan bagi kelompok atau organisasi bagi mereka yang memiliki tingkat atau kelas ekonomi menengah ke atas. 

Namun, ada realitanya bentuk nyata sosialita dapat terjadi di berbagai kalangan kelas ekonomi termasuk kelas ekonomi menengah ke bawah. Sosialita menjadi salah satu bentuk nyata dari adanya ragam organisasi di dalam masyarakat. 

Organisasi dalam bentuk sosialita ini muncul ketika adanya upaya dari individu atau kelompok dari kalangan ekonomi tertentu berupaya untuk meraih stratifikasi sosial tertentu. Untuk mencapai stratifikasi sosial tersebut maka bergabung atau membentuk sosialita menjadi sebuah usaha untuk meningkatkan nilai dari setiap individu atau kelompok yang bergabung dalam sosialita tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline