Sumberjambe merupakan desa yang terletak di kecamatan Sumberjambe kabupaten Jember Jawa Timur. Desa Sumberjambe berada di jantung ibu kota kecamatan yang beralamat di Jl. PB.Sudirman Nomor 110 Kodepos 68195. Desa Sumber Jambe terletak di ketinggian 450 m dari permukaan laut, curah hujan rata-rata 2.750 mm/th dengan suhu rata-rata 27 C.
Desa Sumberjambe terbagi menjadi 6 dusun yaitu dsn. Pasar, dsn. Semek, dsn. Krajan, dsn. Gudangan, dsn. Selangak, dsn. Gladak Langsep. Saat ini desa Sumber Jambe dipimpin oleh penanggung jawab desa yaitu bapak Andi Pratikno, SE. Desa Sumberjambe terletak di bawah kaki gunung raung dengan tebing curam, gumuk/gunung kecil, sungai dan rawa menjadi ciri khasnya.
Sejarah Desa Sumber Jambe sangat berkaitan erat dengan nama desa ini yang terdapat kata Jambe di mana dalam bahasa Jawa berarti Pinang Sirih yang tumbuh di banyak tempat di desa ini baik itu di area kebun, sawah, maupun batas desa.
Mayoritas mata pencaharian masyarakat desa Sumberjambe adalah sebagai petani dan bercocok tanam. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil panen per tahunnya mencapai 830 ton. Hasil pertanian ini didukung oleh lahan pertanian yang luas dan subur.
Potensi di Desa Sumberjambe selain dari segi keindahan alam, dan hasil alamnya berupa produk pertanian, juga dapat dilihat dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Desa Sumberjambe. Salah satu produk dari UMKM yang ada di desa ini adalah marning yang merupakan makanan ringan yang terbuat dari bahan dasar jagung, yaitu dari biji buah jagung tua yang diproses dengan direbus, dikeringkan, dan digoreng dengan minyak. Skala produksi UMKM marning di Desa Sumberjambe ini sudah sangat besar dengan hasil yang telah mencapai satuan ton dan dikirim ke luar daerah. Selain itu, di Desa Sumberjambe juga terdapat UMKM keripik singkong, serta beberapa UMKM yang memproduksi batik tulis yang telah mendapatkan berbagai penghargaan. Namun, sayangnya UMKM batik ini masih mengalami kendala seperti semakin menurunnya kuantitas yang diminta oleh pasar, terbatasnya kemampuan dalam memanfaatkan media promosi digital, sehingga Kelompok KKN Kolaboratif 201 menyusun program untuk membantu salah satu UMKM batik yang ada di Desa Sumberjambe tersebut.
Desa Sumberjambe sendiri memiliki SDA (Sumber Daya Alam) yang melimpah. Mata pencaharian penduduk yang sebagian besar adalah petani membuat sepanjang jalan desa disuguhkan dengan sawah yang membentang. Pemandangan gunung raung menjadi daya tarik tersendiri bagi penduduk lokal maupun wisatawan yang akan mengunjungi air terjun tujuh bidadari yang terletak di desa Rowosari.
Selain keindahan alamnya, desa Sumberjambe juga kaya akan durian. Durian di desa Sumberjambe terkenal dengan rasnaya yang manis dibandingkan dengan durian di daerah lainnya. Bahkan masyarakat pernah menggelar festival durian sebagai wujud rasa syukur atas melimpahnya buah durian di desa Sumberjambe.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H