Menanamkan Green Office Lewat Nobar

Bumi yang kita tinggali semakin kritis keadaannya. Pemanasan global terus berlangsung dan akibatnya sudah dirasakan oleh umat manusia di bumi, seperti bencana alam yang terus mendera dan memakan banyak korban. Jika dibiarkan terus berlanjut, anak cucu kita tidak akan melihat bumi seperti yang kita lihat sekarang ini. Bumi akan semakin gersang, rusak, dan hancur. Pernahkah anda pikirkan berapa banyak kertas yang kita gunakan atau buang tiap harinya? Atau berapa banyak air atau listrik yang tidak kita gunakan secara bijak? Sudah ramah lingkungankah alat-alat yang  kita gunakan setiap harinya, baik di rumah atau di kantor? Alih-alih menjaga kelestarian alam, kita justru semakin mendorong dan melakukan kerusakan lingkungan, baik disadari atau tidak disadari. Lantas apa yang bisa kita perbuat untuk menjaga lingkungan hidup kita, baik secara perorangan atau kelompok? Jawabnya adalah banyak hal yang bisa diperbuat dan bisa dimulai dari hal-hal yang kecil yang akan bermanfaat dan berpengaruh terhadap lingkungan hidup. Salah satu contoh kantor yang mencoba menerapkan hal itu adalah PPM Manajemen yang berlokasi di Jalan Menteng Raya 9 Jakarta. PPM Manajemen telah menyadari hal itu dan sudah mulai mempraktekkan budaya paperless, pemanfaatan air secara bijak, atau penggunaan listrik yang lebih efisien. Gedung baru PPM Manajemen misalnya, dibangun dengan mengadopsi konsep Green Building, yang seluruh ruangannya memakai pendingin udara split yang penggunaannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan, dan jauh lebih ramah lingkungan ketimbang sistem pendingin udara terpusat yang membutuhkan tenaga listrik yang jauh lebih besar. Selain itu, juga sudah diterapkan pendaurulangan air yang telah digunakan. Agar gerakan menuju Green Office dipahami dan menjadi ‘gaya hidup’ oleh segenap karyawannya, PPM Manajemen menggelar acara nonton bareng film dokumenter “An Inconvenient Truth” yang dibawakan oleh mantan calon Presiden AS, Al Gore. Dalam sambutannya, Dirut PPM Manajemen yang turut hadir dalam pemutaran film tersebut, mengatakan, “ Setiap individu bisa mengambil bagian dalam gerakan ini, budaya paperless adalah upaya yang bisa dilakukan. Film dokumenter ini penting untuk dilihat dan dicermati, karena sebagai bagian dari masyarakat dunia, kita turut bertanggung jawab untuk melakukan sesuatu, demi bumi yang lebih baik untuk ditinggali, bukan hanya untuk sekarang, namun untuk masa depan, untuk anak cucu kita kelak.” Usai pemutaran film, beberapa karyawan yang beruntung mendapatkan doorprize berupa tas daur ulang dari kain perca dan mereka diminta komentarnya tentang film yang telah disaksikannya serta hal-hal apa saja yang mereka telah perbuat untuk menjaga lingkungan hidup, baik di lingkungan rumah maupun kantor. Semoga kita bisa turut menjaga kelestarian lingkungan hidup kita dan Go green for better life!