Pulau Maratua, kabupaten Berau, Kalimantan Timur, destinasi wisata sekaligus 'pagar' negara. Di depannya, ada laut Filipina dan Malaysia Timur. Inilah salah satu pulau terdepan di Provinsi Kalimantan Timur, sekaligus menempatkan diri sebagai pembatas antar negara.
Bukan hanya disaat memperingati HUT Proklamasi, barulah bendera berkibar di pulau yang berpenduduk lebih dari 3000 jiwa. Setiap saat, bendera Merah Putih terus bekibar. Sebagai pertanda kedaulatan negara hingga di ujung pulau ini dan ujung pulau di tempat lainnya.
Pernah menjadi sasaran perompak asal Filipina, yang membuat warganya trauma. Dan selalu menjadi pulau tempatnya bersandar, bagi nelayan Filipina yang terbawa arus angin utara. Posisi sebagai pulau terluar itu pula, sekarang statusnya ditingkatkan menjadi kecamatan. Kecamatan pulau Maratua.
Dan, melengkapi perangkatnya, ditempatkan pula petugas Polisi dalam satuan Polsek maupun TNI dengan Koramil maupun aparat Angkatan Laut. Lengkap dan membuat masyarakat menjadi nyaman. Wisatawan yang datangpun, bisa dengan tenang menikmati liburan mereka.
Tiga tahun lalu, kampung Maratua Payung-Payung, dijadikan tempat memperingati detik-detik Proklamasi. Tahun lalu, peringhatan serupa, dilakukan di kampung paling ujung di Sungai Kelay, namanya Kampung Long Sului. Kampung yang belum terjangkau jaringan telepon.
Mengenang itu, Agus Tantomo, wabup Berau kembali berkunjung ke Maratua, dua hari sebelum peringatan detik-detik Proklamasi ke-75. Bukan untuk mengulang peritiwa tiga tahun lalu, kali ini mengibarkan bendera Merah Putih di dasar laut dan di daratan Pulau Maratua. Bukti, kedaulatan itu, hingga ke dasar bumi.
Sederhana, bendera ukuran kecil dibawa Agus Tantomo di dasar laut, sambil berjuang melawan arus yang deras di kedalaman 15 meter. Prosesnya begitu cepat, dengan latar belakang sekelompok ikan Baracuda. Spot ini, yang paling dicari para penyelam. Ada jam tertentu, munculnya ikan Baracuda.
Di darat, tak ada upacara. Agus hanya mengibarkan kembali bendera Merah putih yang dibawahnya dari dasar laut. Hormat atas bendera, menjadi sikap mewariskan cita-cita pahlaman agar setiap jengkal tanah harus tetap dipertahankan.
Bendera Merah Putih terus bekibar di ujung negeri. Pulau yang warganya punya semangat yang sama dengan pulau yang berbatasan dengan negara lainnya. Semangat mempertahankan NKRI.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H