Lihat ke Halaman Asli

Mappa Sikra

One Life, live it

10.000 Ekor Ayam Potong untuk Warga

Diperbarui: 28 Maret 2020   22:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wabup Berau Agus Tantomom (kiri) saat persiapan pengemasan ayam potong

Berau kini bersiap siap 'mengisolasi' diri, dengan menutup semua alur masuk dari dan keluar Berau. Dijadwalkan di awal April, rencananya itu dilaksanakan, sehingga penerbangan dan angkutan darat maupun laut, dihentikan sementara selama 14 hari ke depan. Kecuali, angkutan kebutuhan pokok.

Putusan yang menjadi topik pembahasan dalam  pertemuan dengan unsur pimpinan di daerah itu, sebagai langkah antisipasi terkait COVID-19. Bersyukur, di RSUD Abdul Rivai, yang ditangani dokter dan perawat, hanya yang berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan belum ada yang dinyatakan positif.

Ini yang membuat warga tenang dan  sedikit gelisah, terutama yang memiliki sanak keluarga yang ada di luar Berau. Sebab, bila tidak kembali sebelum rencana itu, tak ada lagi waktu, untuk bisa berkumpul dengan keluarga.

Ditengah kegelisahan warga, Wabup Agus Tantomo bersama timnya dan sejumlah jurnalis turun ke lapangan menemui warga. Selain memberikan pencerahan terkait COVID-19, Agus juga menyerahkan ayam potong kepada warga.

Di hari pertama Sabtu (28/3), telah dibagikan sebanyak 2.000 ekor ayam potong mencakup 2 keluarahan yang ada di Tanjung Redeb. Dibutuhkan waktu tiga hari lagi, untuk membagikan seluruh ayam potong yang akan disiapkan dengan jumlah 10.000 ekor.

Mengapa gagasan ini muncul, menurut Agus Tantomo, dalam beberapa hari berkeliling di dalam kota dan merenungkan apa yang menjadi perbincangan di masyarakat, iapun berinisiatif membagikan ayam potong sebanyak itu. Dananya, ia tanggung sendiri. "Ini dana pribadi saya,"kata Agus Tantomo.

Memang, tenaganya terbatas bila ingin menjumpai warga seluruhnya. Di hari pertama, ia menjumpai warga sambil menyerahkan ayam potong dalam kemasan itu, sekaligus berpesan agar dalam menghadapi COVID-19 ini, warga sebaiknya berada di dalam rumah saja.

"Behinip di rumah aja lah, kada usah bejalan kalau kada tapi penting,"kata Agus dalam bahasa Banjar yang artinya berdiam di rumah saja, tidak usah kemana-mana kalau tidak ada urusan penting.

Setelah dikunjungi langsung oleh Wabup, warga merasa senang. Bukan hanya karena mendapat bantuan satu ekor ayam potong, tapi dalam situasi seperti sekarang, pejabat turun ke lapangan ke rumah warga memberikan kesejukan. Itu adalah satu bentuk perhatian yang luar biasa.

"Ulun senang bujur didatangi Pak Wabup, selain membari ayam, juga diberi penjelasan soal Corona,"kata salah seorang warga yang juga dalam bahasa Banjar, yang artinya mereka senang dikunjungi wakil bupati sudah diberi ayam juga diberi pencerahan soal Virus Corona.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline