Lihat ke Halaman Asli

Mappa Sikra

One Life, live it

Pulau Derawan Kalimantan Timur Mengapa Tidak Masuk 10 Destinasi Penerima Insentif?

Diperbarui: 28 Februari 2020   14:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pemerintah berencana memberikan insetif kepada influencer sebesar Rp72 miliar.  Digunakan untuk mempromosikan wisata Indonesia. Sebab, wabah virus corona di Mancanegara berdampak negatif bagi pariwisata tanah air.

Akan ada sepuluh destinasi yang diberi insentif maupun diskon, baik untuk wisatawan mancaegara hingga domestik. Ke sepuluh destinasi itu Yogyakarta, Labuan Bajo (NTT), Danau Toba (Sumatera Utara), Bangka Belitung (Kepulauan Riau), Batam, Bintan, Manado (Sulawesi Utara), Bali, Malang (Jawa Timur) dan Mandalika (NTB).

"Rp72 miliar itu bukan untuk influencer aja. Ada banyak komponen promosi, Fam Trip (Familiariation Trip), dan untuk pengenalan destinasi wisata. Salah satunya Influencer,"kata  Wishnutama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Sesungguhnya, Kalimantan Timur (Kabupaten Berau) juga salah satu destinasi yang terdampak terjadinya corona virus. Jumlah kunjungan wisata, menurun drastis. Khususnya wisatawan asal Cina.

Mengapa tidak disebut sebelas atau dua belas destinasi, sehingga Kalimantan Timur, khususnya kabupaten Berau termasuk dalam daftar penerima insentif itu.

Bila membadingkan dengan destinasi wisata yang ada di kabupaten Berau, masih sejajar dengan Bunaken, Manado (Sulawesi Utara), Labuan Bajo (NTT), Bali maupun Mandalika (NTB).

Apalagi, pemandangan bawah laut di sekitar Pulau Maratua.  Danau Ubur-Ubur di Pulau Kakaban konservasi Penyu Hijau dan keberadaan Manta Ray di Pulau Sangalaki serta terumbu karang di Pulau Derawan, layaklah Derawan, Berau (Kalimantan Timur) masuk dalam daftar destinasi yang prioritas diberikan insentif.

Sebagai posisi pulau terluar, Maratua punya bandara. Tapi terbatas hanya bisa didarati jenis pesawat ATR-72.  Penerbangan reguler dari bandara Balikpapan sebagau hub, juga belum ada. Ini yang jadi faktor tingginya biaya untuk menuju destinasi di Berau dan beberapa obyek wisata yang dimiliki Kalimantan Timur.

Penurunan kunjungan wisata Mancanegara cukup besar. Menjadi pukulan bagi pengelola wisata bersama para stakeholdernya. Pemda punya keterbatasan biaya dalam melakukan promosi.

Karenanya, kurang adil rasanya bila menyebut hanya 10 destinasi. Sebab, dengan memasukkan Derawan, Berau (Kalimantan Timur), akan mempercepat harapan terbentuknya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) juga kerjasama dengan pemerintah Seychelles, dalam mengelola obyek wisata di Pulau Maratua, Berau, Kalimantan Timur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline