Lihat ke Halaman Asli

Highlanders yang Ini Tak Mungkin Saling Membunuh!

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_127448" align="aligncenter" width="640" caption="Mardiah : Foto ke 2 ki-ka, deret ke 3."][/caption] JAKARTA.

Mardiah mengerang-ngerang, tubuhnya nyaris telanjang. Aku hanya bisa mengusap wajahnya yang pucat, sambil mengalirkan doa lewat helai-helai rambutnya yang coklat.

"Allaahu Akbar ... Allaahu Akbar ...", rintihnya.

Para perawat bertindak sekuat tenaga, tapi sakit itu terlalu hebat untuknya.

Aku pejamkan mataku. Aku genggam tangannya, sambil nekad mencoba menghadirkan ... Tuhan.  Habis siapa lagi ? Koneksi itu akan berhasil atau tidak, urusan belakangan. Yang penting nekad, itu yang kudengar dari para bijak ;-).

Sesudah atmosfer yang khas itu kurasakan, aku 'sapa' tubuhnya dengan bahasa batin. Lalu aku 'bujuk' seluruh sel yang sedang kocar-kacir itu untuk fokus pada satu hal, yaitu penyembuhan. Tentu saja 'sapa' dan 'bujuk' ini lebih terasa sebagai adegan yang berada di luar kendaliku. Sebab entah bagaimana, aku merasa diriku sedang menjadi 'bukan milikku'.

Seberkas cahaya lalu 'terlihat' mengaliri semacam pipa di bagian tengah tubuh Mardiah.

Dan .....ajaib, setiap kali gumpalan cahaya itu terhisap oleh jantungnya, mulut Mardiah menggumamkan suara 'aaaaah' yang penuh nikmat. Tahu-tahu nafasnya yang tersengal-sengal itu melambat mengikuti lambatnya nafasku. Tahu-tahu seruan Allahu Akbarnya itu berubah menjadi "Allah ... Allah", dengan irama yang senada dengan zikirku pula.

Tak ada lagi rintihan menyayat.

Hanya ada senyum Mardiah, bisikan 'Allah', dan sekali-sekali ... 'aaaah'.

...............................................

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline