Lihat ke Halaman Asli

Maolana Syarif

Wiraswasta

Pondok Remaja Inabah

Diperbarui: 6 April 2024   20:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

PONDOK REMAJA INABAH

Pondok Pesantren Suryalaya, selain melaksanakan fungsi dan perannya sebagaimana pondok pesantren pada umumnya, juga memiliki keahlian khusus dalam ilmu agama, yakni bidang kajian tasawuf dan prakteknya dengan pendekatan "Thariqat Qadiriyyah-Naqsyabandiyyah" (disingkat TQN). Sejak berdirinya (1905) hingga dewasa kini, Pondok Pesantren Suryalaya telah menjadi pusat pengembangan TQN dan salah satu wujud dari upaya pengembangan itu adalah berdirinya Pondok Inabah pada awal tahun 1970-an. Mengingat Pondok

Inabah merupakan bagian tak terpisahkan dari PP Suryalaya, maka dengan sendirinya tujuan ataupun sasaran yang ingin dicapai oleh Inabah pada prinsipnya adalah tujuan dari PP Suryalaya. Fungsi dan peran utama dari PP Suryalaya adalah melaksanakan "amar ma'ruf dan nahi munkar". Peran "amar ma'ruf" nya meliputi dua hal utama. Pertama, melaksanakan seruan dan ajakan, baik secara lisan, tulisan maupun Tindakan kepada seluruh umat untuk mengamalkan ajaran agama dengan sebaik-baiknya. Kedua, membina warga masyarakat untuk

82 menyadari dan melaksanakan tugas serta kewajibannya dalam berbagai dimensi kehidupan, seperti dalam bidang sosial, budaya, ekonomi, serta pertahanan dan keamanan. Salah satu bentuk peran "nahi munkar" nya diaktualisasikan dalam wujud Inabah untuk membantu penyembuhan korban penyalahgunaan narkoba. Terapi mandi (ightisal atau hydro teraphy) yang diterapkan PPS, terutama dalam menangani remaja korban penyalahgunaan narkoba, bukanlah hasil rekayasa rasio semata, akan tetapi landasannya sangat kuat dan akurat. Sholat merupakan salah satu pilar utama agama Islam yang wajib ditegakkan, jika tidak maka hilanglah makna dari agama itu sendiri. Bagi orang yang telah berikrar akan menjadi hamba Allah yang baik, tidalah cukup hanya sekedar mengucapkan syahadatain tanpa dibuktikkan dalam bentuk pelaksanaan pengabdian secara nyata dengan sungguh- 90 sungguh, terutama melaksanakan ibadah sholat lima waktu pada waktu-waktunya yang telah ditentukan. Bagi setiap muslim, ibadah sholat tersebut tidak boleh diabaikan sedikit pun selama hayat dikandung badan.

Bagi orang yang belum mengerti tentu akan bertanya, mengapa orang harus melaksanakan ibadah sholat? Dalam uraian di atas telah disinggung bahwa salah satu tugas pokok manusia adalah mendekatkan diri kepada Allah melalui sarana ibadah. Untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT tidak cukup hanya sekedar pernyataan lisan atau sekedar ingat kepada-Nya. Dalam hal ini Allah SWT sendiri telah menetapkan peraturannya yang wajib dipatuhi oleh setiap manusia, tidak boleh membuat aturan sendiri dengan tujuan apa pun dan dengan dalih apa pun demi untuk memenuhi selera manusia. Allah Maha Tahu dan Maha Bijaksana dalam menentukan yang terbaik dan yang lebih bermanfaat bagi kehidupan manusia, terutama dalam upaya bertaqarrub kepada-Nya dengan cara beribadah dan berdzikr kepada-Nya. Ketentuan itu tertera dalam dirman-Nya sebagai berikut: "Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan selain Aku maka sembahlah Aku dan dirikanlah sholat untuk mengingat Aku" (QS. 20:14).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline