Pada tanggal 12 Oktober kemarin, pelatih timnas Indonesia itu menyatakan ingin mundur jika ketum PSSI mundur. Ungkapan tersebut ia sampaikan dalam salah satu postingan instagramnya kemarin.
"Sekali lagi turut berduka cita atas musibah yang terjadi di Kanjuruhan, Malang. Saya adalah pecinta sepak bola, suami dari satu wanita dan ayah dari dua. Mengirimkan kenyamanan dan dukungan tanpa akhir kepada para korban dan keluarga mereka. Penghibur saya tidak akan hebat, tetapi saya akan mencoba yang terbaik untuk memberikan harapan kepada seluruh rakyat Indonesia yang menderita karena ini. Saya pikir tidak ada cara lain untuk mengembangkan sepak bola favorit Anda dan mengembalikannya dengan hasil yang baik.
Presiden asosiasi adalah orang yang benar-benar mencintai sepak bola Indonesia dan sering memberikan dukungan dan dukungan terbaik bagi perkembangan sepak bola. Kalau ketua asosiasi harus mundur setelah mengambil semua tanggung jawab, saya rasa saya juga harus ikut niat. Jika rekan satu tim punya tanggung jawab, itu karena menurut saya saya punya tanggung jawab juga. Kami berada dalam satu tim. Sepak bola tidak hanya dicapai dengan memiliki 11 pemain bagus di lapangan, dan juga dengan memiliki staf pelatih yang bagus.
Saya telah percaya bahwa sepak bola akan sukses dengan datang bersama-sama, termasuk pemain utama, kandidat, staf pelatih, pejabat, staf asosiasi, dan presiden asosiasi. Itulah filosofi sepak bola saya. Sepak bola adalah olahraga yang tidak bisa Anda kalahkan hanya dengan satu orang melakukannya dengan baik. Sejak datang ke Indonesia pada tahun 2020, kami telah mengembangkan sepak bola bersama Anda.
Inilah prestasi yang dibuat bersama Presiden Asosiasi PSSI, Fans dan Pemain yang memilih saya. Sangat disayangkan semua tanggung jawab dalam aspek itu diteruskan kepada presiden asosiasi. Menurut saya, orang yang bertanggung jawab atas perkembangan seluruh tim sepak bola Indonesia juga bisa melakukan pelatihan yang baik.
Saya juga akan berusaha lebih aktif lagi agar sepak bola Indonesia bisa berkembang lebih jauh. Turut berduka cita kepada korban terakhir di Malang, kanjuruhan, keluarganya dan seluruh warga Indonesia. Pertama-tama saya turut berduka cita atas tragedi kanjuruhan malang Saya juga suami dari seorang istri dan ayah dari 2 anak. Saya ingin memberikan dukungan penuh kepada para korban dan keluarga mereka.
Saya ingin memberikan harapan kepada seluruh masyarakat Indonesia yang terluka oleh tragedi ini meskipun dukungan saya tidak bisa menjadi kekuatan besar bagi keluarga korban. Caraku memberi harapan adalah memberikan hasil yang baik dengan tampil di sepak bola yang disukai masyarakat.
Seseorang yang benar-benar mencintai sepak bola Indonesia dengan tulus dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepak bola bisa berkembang adalah Ketua Umum PSSI. Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri. Karena menurut saya jika ada kesalahan dari rekan-rekan yang bekerja sama sebagai 1 tim, maka saya juga punya kesalahan yang sama.
Kami adalah 1 tim. Sepak bola tidak akan sukses jika pemain core 11 saja yang bagus, bukan hanya pelatih saja yang bagus, sukses bisa kita raih ketika semuanya menjadi satu tim mulai dari pemain inti, reserves, staff pelatih,official, semua karyawan federation Termasuk Ketua Umum. Ini hal yang baik untuk dilakukan", ujarnya disalah satu akun media sosialnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H