Lihat ke Halaman Asli

Purnama 13

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dalam kelam ruangan kelam di bawah rembulan
gesekan biola mendayu sedu di tiap sudut
iringi semilir angin lembut yang rapuh di tiap jalan
dengan tetes tetes mendung menggores lepaskan jerat
para penyair…
bernyanyilah dengan bait-bait indah dalam syair
biarkan tenang di jernih air dalam telaga warna
agar purnama mampu membiaskan cahaya
sedu sedu nyanyian kalbu pembangkit rindu
tak pupus pula tetes-tetes mendung dirundung pilu
angin pun enggan berhembus lembut bak peluru menderu
menjejal raungan di setiap sudut yang kaku membisu
purnama itu hilang tertelan wajan cawan
terbawa angin dan tetes tetes jenuh menjerit
apalah arti bias purnama dalam kelam sudut jalan
tanpa purnama yang nyata tak tampak di malam tanpa prajurit

supermoon, 13 ju2 1433




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline