Lihat ke Halaman Asli

Manwar

Mahasiswa

teori emotional intelligence dari Daniel goleman

Diperbarui: 17 Januari 2025   23:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Teori kecerdasan emosional (EQ) dari Daniel Goleman menyatakan bahwa kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang untuk mengatur emosinya. Teori ini terdiri dari lima komponen utama, yaitu: Kesadaran diri, Pengaturan diri, Motivasi, Empati, Keterampilan sosial. 

Menurut Goleman, kecerdasan emosional penting karena dapat membantu seseorang untuk: Mengelola emosi dengan baik, Menjaga keselarasan emosi, Menjalin hubungan yang baik dengan orang lain, Memotivasi diri sendiri. 

Berikut adalah beberapa contoh penerapan kecerdasan emosional dalam kehidupan sehari-hari: 

* Manajer yang cerdas secara emosional dapat memahami kondisi anggota timnya

* Seseorang dengan kecerdasan emosional yang tinggi dapat mengelola stres dan frustrasi

Menurut Goleman (2002 : 512), kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang mengatur kehidupan emosinya dengan inteligensi (to manage our emotional life with intelligence); menjaga keselarasan emosi dan pengungkapannya (the appropriateness of emotion and its expression) melalui keterampilan kesadaran diri, ...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline