Babarsari merupakan kampung yang secara administratif, terletak di Padukuhan Tambakbayan, Desa Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Provinsi D.I.Yogyakarta. Kampung Babarsari terdiri dari RT 16 hingga RT 19 yang tergabung dalam RW 05. Babarsari juga nama dari jalan di daerah tersebut menerobos jembatan antara Jalan Raya Yogya dengan Jalan Raya Solo km 8. Wilayah Babarsari terkenal karena menjadi kawasan metropolitan Sleman dengan singkatan SCBD (Senturan, Condongcatur, Babarsari, dan Demangan). Sering terjadi salah pemahaman mengenai wilayah Babarsari.
"Orang-orang apalagi pendatang sering salah kaprah, mereka mengira wilayah Kledokan termasuk ke dalam Babarsari. Jadi dalam persepsi mereka wilayah Babarsari sangat luas, bahkan Seturan juga dikira masih menjadi wilayah Babarsari," ungkap Sukidi, Ketua RT 17 Babarsari.
Menurut data yang tertera di website Kapanewon Depok, Kledokan dan Seturan merupakan pedukuhan yang setara dengan Tambakbayan. Ini berarti Babarsari adalah wilayah yang sebenarnya lebih kecil daripada Kledokan dan Seturan.
Ketika terjadi wabah penyakit pes pada tahun 1965, Babarsari menjadi wilayah pengungsian bagi warga Wonosari, Gunung Kidul sehingga yang mulanya merupakan area persawahan, kebun bambu, hingga hutan dirubah menjadi pemukiman.
Kini, Babarsari lebih dikenal masyarakat dan warganet dengan julukan "Gotham City". Tidak ada yang mengira, jika Yogyakarta yang identik dengan comfortable area memiliki kawasan dengan julukan yang terinspirasi dari kota fiksi dengan tindak kriminal tinggi dalam serial komik atau film Batman. Julukan ini diberikan karena banyaknya kerusuhan dan kenakalan remaja yang terjadi di Babarsari serupa dengan daerah Manggarai dan Johar Baru, Jakarta.
Hampir setiap tahun selalu terjadi kerusuhan di Babarsari . Dimulai pada 29 Juni 2007, dua kelompok mahasiswa yang berasal dari Kupang dan Timor Leste bentrok di sebuah kos. Lalu pada 8 Mei 2012 kericuhan melibatkan warga setempat dengan sekelompok mahasiswa asal Timor Leste bermula dari pembacokan petugas parkir Kafe Internet Illuzion yang merupakan warga lokal Babarsari oleh mahasiswa yang tidak mau membayar parkir, hingga penyerangan terhadap rumah warga Babarsari setelah terjadi penyisiran asrama mahasiswa tersebut. Lebih parah lagi, terjadi pembobolan dan perusakan ATM depan Sekolah tinggi YKPN.
Pada 12 September 2018, kembali terjadi kerusuhan di Babarsari akibat dua kelompok massa dari Maluku dan Papua terlibat tawuran karena miras. Suasana kembali mencekam pada 5 Maret 2020, disebabkan terjadinya aksi berbalas lempar batu antara ratusan driver ojek online dengan debt collector imbas penganiayaan seorang driver ojek online oleh dua orang debt collector. Terbaru, 2 Juli 2022 sempat viral di media sosial video yang menyeret nama Babarsari. Video ini berisi penyerangan ruko yang sebetulnya terjadi di Jambusari. Keributan berawal dari oknum kelompok NTT yang tidak mau membayar karaoke.
Tidak hanya tindak kriminal, kenakalan remaja juga menjamur seiring perkembangan Babarsari yang telah menjadi pusat perekonomian. Tawuran, aksi pemalakan, mabuk akibat mengonsumsi minuman keras, penggunaan kendaraan modifikasi dan plat bodong yang tidak sesuai SNI, serta pekerja seks komersial atau pergaulan bebas.
Tentu semua tindak kriminal dan kenakalan remaja yang terjadi di Babarsari memiliki faktor-faktor penyebab. Pembangunan perguruan tinggi yang ada di Babarsari menjadi penopang utama timbulnya faktor tersebut karena menciptakan beragam bisnis seperti tempat tinggal, tempat kuliner, tempat hiburan, dan toko-toko lainnya. Berdasarkan data dari lldikti5.id, terdapat 7 kampus yang berada di jalan Babarsari yakni Politeknik Api Yogyakarta, Universitas Proklamasi 45, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Api, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Husada, Akademi Pariwisata Yogyakarta, Institut Teknologi Nasional Yogyakarta, dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta.