Lihat ke Halaman Asli

Cara Mengendalikan Emosi dengan Feeling Navigator

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13438808391559316636

[caption id="attachment_197726" align="alignright" width="180" caption="cara mengendalikan emosi"][/caption] Mengetahui Cara mengendalikan emosi telah menjadi hal saat penting. Permasalahan emosi menjadi kajian utama untuk memperbaiki kepribadian dalam diri. Kita semua tahu emosi memegang peranan penting bagi pertumbuhan manusia. Sebenarnya emosi itu tidak ada emosi negative ataupun postif, namun emosi hanyalah sebuah sinyal bagi dalam diri untuk mengidentifikasi permasalahan yang sesungguhnya. Kita harus mensikapi emosi yang datang secara bijak.

Sebagai contoh emosi marah itu juga baik bila ditempatkan pada posisi yang tepat. Misalkan jika ada anak buah yang melakukan pelanggaran. Sebagai atasan kalau ada emosi marah itu wajar, biar ada rasa takut serta segan. Tapi hal ini harus diimbangi dengan konsep komunikasi yang baik. Misalnya marah nya sebentar saja, lalu dikomunikasikan dan diambil jalan terbaik sebagai solusi. Ada juga yang berpandangan sebagai pimpinan kalau tidak marah itu akan dianggap lemah. Namun kembali lagi, semua itu harus diimbangi dengan konsep ketegasan dan penjunjungan tinggi nilai-nilai mulia.

Mungkin anda pernah melihat bapak menteri BUMN Dahlan Iskan,  yang marah di jalan tol, karena pelayanan yang tidak memuaskan ? kita bisa melihat emosi marah yang dilakukan beliau adalah sebuah langkah arif dan bijaksana dalam merespon dan ternyata memang membawa dampak yang lebih positif bagi kinerja Jasa Marga.

Ada banyak cara untuk mengendalikan emosi. Salah satunya adalah dengan melakukan proses penyadaran dan pemahaman. Hal ini tidak gampang.

Saat ini ada sebuah panduan bagus sekali bagaimana cara mengendalikan emosi dengan baik. Anda bisa lihat dan dapatkan metodenya di feeling navigator yang merupakan panduan mengelola emosi terbaik di indonesia




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline