Lihat ke Halaman Asli

Investasi Tradisional Vs. Modern

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk menjaga Kondisi financial, setiap orang mempunyai cara yang beraneka ragam. Di berbagai teori telah di bahas tentang bagaimana mempertahankan kekayaan, termasuk dari sisi spiritual yaitu sedekah. Ada banyak macam memang, namun di artikel ini saya akan share kepada anda bagaimana sudut pandang orang tradisional dalam melakukan hal ini.
Artikel ini saya tulis setelah melakukan wawancara dengan orang desa, yang saya anggap mempunyai kekuatan financial yang bagus. Inilah kesimpulannya :
Orang Modern :
Mereka membeli property sebagai investasi terbaik. Mereka juga menggunakan kekuatan perbankan sebagai leverage meningkatkan jumlah property mereka. Selain property mereka rata-rata memiliki brankas pribadi di rumah untuk menyimpan logam mulia dan surat-surat berharga. Sebagaian dari mereka juga berinvestasi di obligasi dan saham. Point terakhir inilah yang biasanya menjadikan percepatan kekayaan mereka menjadi sangat luar biasa
Orang Tradisional :
Mereka membeli tanah. Mereka mengatakan itulah satu-satunya investasi mereka. Indicator kekayaan mereka pada luas tanah yang dimiliki. Mereka cenderung membeli tanah yang bisa produktif dan menghasilkan seperti tanah sawah dan kebun. Selain itu terkadang mereka juga memiliki simpanan perhiasan dalam alamari mereka. Orang tradisional tidak mengenal saham dan obligasi
Dari artikel diatas, bisa dijadikan gambaran sebuah persamaan bahwa “invetasi tanah” menjadi satu-satunya investasi terbaik sepanjang zaman, karena dengan memilik tanah, kekayaan kita akanbertahan dari inflasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline