Lihat ke Halaman Asli

Alergi Liburan?

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yes! libur panjang! Asiiikkk...

Kesibukan dunia perkuliahan benar-benar menguras tenaga dan pikiran! Dan, mendengar akan datangnya libur 6 hari benar-benar membuat senang. PULANG KAMPUNG. Itulah yang pertama kali terlintas di pikiran anak rantau sepertiku.

Senin, 30 Maret 2011. Pukul 5 sore. Pulang kuliah, tanpa ba bi bu, kulangsung berlari menuruni tangga dan naik angkot yang sedari tadi sedang menunggu penumpang. Aduh, cepat Pak! pikir dalam hati. Setengah jam kemudian, aku sampai di rumah, bersiap-siap menuju kampung halaman. Tapi, tiba-tiba, keinginan itu sepertinya harus ditahan sampai esok pagi. Karena, kata Bapak, sudah terlalu malam. Lagipula, aku juga cewek, dan pulang sendirian. Ya sudahlah, besok pagi saja.

Selasa, 31 Maret 2011. Pukul 7 pagi, aku sudah berada di halte bis. Menunggu bis pertama yang berangkat pagi itu. 1 jam menunggu, bisnya tak kunjung datang.

"Pak, katanya jam 8, mana bisnya?" seorang ibu-ibu yang sepertinya sudah kesal menunggu bertanya kepada Bapak penjaga.

Daripada menunggu, duduk termenung, menghayal yang bukan-bukan, kukeluarkan buku bacaan dari tasku. Bosan membaca novel, kukeluarkan buku catatan kuliah dan membacanya. Haha, dasar mahasiswa semester 2!

Pukul 9 pagi, akhirnya bis yang ditunggu-tunggu datang juga. Segera kumasukkan kembali buku-bukuku dan berlari menuju bis.

"Aahh...akhirnya."

5 jam berlalu, dan aku akhirnya sampai di tempat tujuan, kampung halaman. Selama perjalanan tadi, aku hanya tidur, sesekali terbangun karena mobil berhenti, dan juga karena penyanyi bis yang minta saweran.

Selama liburan ini, aku akan sendiri di rumah, karena orang tuaku sedang ke luar kota. Dan, saudara-saudaraku juga sedang sibuk, tak sempat pulang. Tak apalah, setidaknya aku bisa melepaskan kerinduanku pada rumah.

Rabu, 1 Juni 2011. Sudah 1 hari aku di rumah. Aku tak tahu apa yang bisa dilakukan. Sepanjang hari, aku hanya menonton tv. Maklumlah, di hari-hari biasa aku sangat jarang melakukannya. Kuliah pagi, pulang malam, makan, belajar, tidur, bangun, kuliah lagi. Seperti itulah kurang lebih. Acara online-onlinean hanya diselip-selipkan sebelum tidur. Selama menonton tv, tisu stand by di sampingku. Sepertinya alergiku kambuh. Sejak bangun tadi pagi, aku sudah bersin-bersin. Tak terhitung jumlahnya. Tapi, ini sudah sering terjadi padaku, jadi, santai saja. Hingga malam hari, aku terus saja bersin. Karena capek, aku tidur saja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline