Lihat ke Halaman Asli

FPBW

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senin, 13 Mei 2011, kebetulan aku mendengar perbincangan para pemerhati Negeri, yaitu FPBW (Forum Perbincangan Bapak-bapak Warungkopi). Kebetulan peserta yang hadir cuma 2 org.

Seperti biasa, Forum ini mengupas berbagai permasalahan. Kebetulan topik yang di bahas pada kali ini membahas masalah  Negeri ini (waaahhh,,, ternyata FPBW hebat juga ! ). Seperti biasa pembukaan perbincangan dimulai dengan, "Mbak ! Pesan Kopi 2 gelas" (kwkwkwkw,,,,,).

"Saya heran dengan negeri kita ini Pak !", Pak Fulan memulai pembicaraan.

"Heran knp Pak !", jawab Pak Fulin.

"Aku heran, kenapa di negeri ini harga air mineral bisa sama dengan harga minyak BBM, bahkan terkadang air mineral lebih bisa mahal. Coba bpk lihat minuman mineral botol yang paling besar itu ! harganya bisa berkisar Rp 4.500-5.500 (harga pengecer), padahal isinya cuma satu liter lebih, dibanding dengan harga BBM Rp 4.500/ltr bahkan ini mau dinaikkan lagi ! Apalagi jika BBM ini dijual dengan botol khususnya, bisa2 harganya jadi Rp 5.000-6.000". Sambil mengeluh Pak Fulan berbicara.

"Baru sadar Pak,,,!!! emang udah begini nasib rakyat ini pak, ntarlah pak, saya akan telpon menteri yang bersangkutan", jawab Pak Fulin.

"cieee ileeeee,,,, emang no hp pak menteri ada ma Bpk ?". Balas Pak Fulan lagi

"Adaaalaaahhh,,  tapi setelah saya menghayal dulu ya !" (kwkwkwkwkw,,,,,), Mereka tertawa Duka.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline