Lihat ke Halaman Asli

Ardy Baidhowy

Tulisan biasa

Bukan Begitu, Nona

Diperbarui: 27 November 2020   16:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bukan seperti itu, Nona.

Diamnya bukan berarti ia tidak terluka. 

Mungkin niat Nona memotivasinya. Tapi terkadang ucapan yang keluar dari mulut Nona yang dianggap biasa saja itu, justru jadi pisau tertajam yang siap menghujam hatinya. 

"Lantas, kenapa tak bilang saja kalau sakit hati, atau merasa tersinggung?" 

Mungkin dia ingin bilang demikian. Mungkin ia sebenarnya ingin Nona tahu apa yang ia rasakan. Tapi mau bagaimana. Lelaki tetaplah seorang lelaki. Banyak berpikir. Mungkin pikirnya, 

"Sudah diam saja. Daripada terlalu banyak mengeluh, nanti dia sebut aku pecundang." 

"Sudah diam saja. Daripada banyak protes, nanti keseriusanku dipertanyakan." 

"Sudah diam saja. Daripada banyak cakapku ini nantinya jadi alasan dia untuk berpaling." 

Bukan begitu, Nona.

Lelakimu tidak buta, dia juga tidak tuli.

Dia tahu betul apa yang kamu inginkan. Dia tahu persis apa yang bisa membahagiakanmu. Tapi mau dikata apa, dia juga manusia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline