Lihat ke Halaman Asli

Arwah Itu Mengutuk

Diperbarui: 1 April 2017   06:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kala kami, para pemuda pejuang tidur beralas rumput beratap langit, 

Ketika lapar, kami makan apa yg dapat kami temukan dirimba, 

Ketika kami haus, minum dari manapun air dapat ditemukan, 

Kami kumandangkan kelangit : 

MERDEKA atau MATI. 

Sekejab peluru menerjang tubuh kami yg kurus kurang makan, 

Ketika tubuh2 kami ambruk terkena peluru penjajah, 

Kami masih tetap memekik dalam berbisik 

MERDEKA, lanjutkan perjuangan kami, 

Mati satu tumbuh seribu. 

Dan republik ini lahir, berdiri dan menginjak dewasa, 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline