Lihat ke Halaman Asli

Mie Instan: Si Jahat yang Penuh Kenikmatan

Diperbarui: 16 Januari 2021   20:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Makanan merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi manusia. Makanan termasuk dalam tiga elemen penting kehidupan selain pakaian, dan tempat tinggal.

Macam-macam jenis makanan pun bermunculan seiring perkembangan manusia itu sendiri. Dari yang memerlukan banyak proses dalam pengolahannya hingga yang minim proses pengolahannya (instan). 

Makanan instan sendiri pada saat ini sering menjadi pilihan pertama dalam menuntaskan kebutuhan makanan. Hal ini juga dipengaruhi oleh kehidupan manusia modern yang dikenal serba cepat. Makanan instan dapat hadir di sini karena bisa memenuhi tuntutan manusia modern.

Makanan instan sendiri banyak sekali ragamanya. Pasar menawarkan banyak pilihan juga untuk memenuhi selera masing-masing orang. Namun ada satu yang popoler di kalangan makana instan. Tidak laindan tidak bukan adalah mie instan. Mie instan popular karena proses pengolahan yang cukup sederhana (rebus) dan tak banyak membutuhkan keahlian memasak yang kompleks. 

Pada sejarahnya pun, mie intan tercipta karena kebutuhan penyajian makanan yang cepat untuk para pekerja di Jepang.  Hanya butuh waktu kurang dari 5 menit mie instan siap disantap. 

Beragam varian rasa yang ditawarkan pun sangat banyak, sehingga kita tidak bosan menikmatinya meskipun dengan frekuansi yang tinggi. Harga yang murah juga turut menjadi faktor makanan ini digemari masyarakat. Dari kaum proletar hingga borjuis pun bisa menikmatinya. 

Seringkali mie instan juga dijajakan di warung kopi hingga kedai ternama, sehingga semakin mudahnya orang-orang untuk mengosumsinya.

Tidak seindah yang diceritakan di atas, mie instan juga memiliki kekurangan, terutama di bidang kesehatan. Jika melihatl dari apa yang didapat dari sebungkus mie instan, maka kita akan mendapati sebongkah mie beserta bumbu pelengkapnya. 

Mie instan sendiri memiliki kalori yang cukup tinggi. Bahan baku utamanya adalah terigu yang berasal dari gandum. Gandum sendiri adalah sumber karbohidrat, yang mana bila dikonsumsi berlebih dapat menimbulkan berbagai macam masalah kesehatan, seperti obesitas, kadar gula darah tinggi, dan yang lainnya. Rendahnya kandungan serat juga dapat menimbulkan berbagai masalah pencernaan, seperti sembelit dan yang lainnya.

Cara pembuatan mie instan pun juga sedikit menimbulkan masalah. Mie yang sudah jadi akan digoreng hingga kering untuk menghilangkan kadar airnya. 

Hal ini dilakukan agar mie tahan disimpan dalam waktu lama dan dapat dengan cepat dimasak dan segera dimakan. Hal ini tentu saja membuat mie instan tinggi kalori yang mana bila berlebih dapat memicu kadar lemak darah yang tinggi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline