Lihat ke Halaman Asli

Afif Ilham

Mahasiswa Teknologi Sains Data Di Universitas Airlangga

Rossi Pun Tidak Berani Ikut Ajang Balapan Ini, Lalu Mengapa Isle of Man TT Sangat Berbahaya?

Diperbarui: 7 Juni 2022   21:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Balap. Sumber ilustrasi: PEXELS/Pedro Sandrini

Yapp!!!. Tepat sekali, bahkan pembalan Profesional seperti Valentino Rossi pun tidak berani untuk terjun ke ajang balap Isle of Man TT karena terlalu berbahaya. Lalu kenapa ajang balap Isle of Man TT ini sangat berbahaya? Dan kenapa Masih banyak pembalap yang berlaga di ajang balap ini?. 

Sebelumnya kita kenalan dulu apa itu Isle of Man TT. Isle of Man TT atau Tourist Trophy adalah acara tahunan sepeda motor sport yang diselengarakan di Pulau Man pada bulan Mei/Juni dari sebagian besar tahun sejak balapan perdananya di tahun 1907. Acara tersebut sering disebut sebagai salah satu ajang balapan paling berbahaya di dunia.

Isle of Man TT itu sendiri dijalankan di jalan umum yang ditutup untuk umum oleh Act of Tynwald (Parlemen Isle of Man) sama halnya dengan salah satu circuit legend yang ada di Monako. Acara tersebut terdiri dari sesi latihan selama satu minggu yang diikuti dengan balapan selama satu minggu. Acara ini juga merupakan Ajang balap paling populer di Pulau Man itu sendiri karena banyaknya antusias dari pembalam yang tak hanya berlomba untuk menang. Namun juga, mencari sensasi lebih dengan mengendarai motor secepat mungkin. Isle of Man TT juga tidak membawa ajang balap motor saja, namun juga ajang balap mobil dan juga open kart seperti Formula 2,3,GP Prancis, GP4 Italia dan Global Time Attack Championship. 

Meskipun Antusias dari Kegiatan balap in cukup banyak. Tak bisa dipungkiri bahwasanya balapan dengan rata - rata kecepatan 280 km per jam di jalanan Pulau Man, Sangatlah berbahaya. Dalam kurun waktu 19 tahun di tahun 1987 sampai tahun 2006, terjadi banyak sekali kecelakaan saat balapan. Dan kebanyakan dari mereka mengalami cedera fatal hingga kematian. Sebagai contoh saja di tahun 2016 pada bulan juni salah satu pembalap profesional asal belanda Van den Hoek tewas setelah terjadi tabrakan di belokan 11 yang dimana motor honda 1000 cc yang ia tunggangi hilang kendali dan menabrak dinding sektor 11. Lalu tahun berikutnya terjadi kecelakaan lagi di bulan Juni tanggal 7, dimana salah satu pembalap asal Irlandia yang bernama Bonner, terjun ke jurang akibat kegagalan sistem rem. Alhasil motor BMW yang ia kendarai jatuh ke jurang. Bonner meninggal sebelum dilarikan kerumah sakit.

Dari banyak kecelakaan tersebut, mengapa masih banyak orang berlomba - lomba untuk meraih juara di ajang balap paling berbahaya ini?. Tidak lain dan tidak bukan adalah kegiatan ini sudah menjadi tradisi di Pulau Man sana yang membuat kegiatan balapan ini sudah ada sejak 1907. Maka masuk akal jika balapan ini cukup terkenal di ajang motorsport. Dan juga banyaknya Pembalap yang penasaran ingin mencicipi Ajang balap ini dan ingin menang dalam ajang balap paling berbahaya ini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline