Berbicara tentang Genoa, tentu tidak terlepas dari sejarah. Pasalnya klub yang didirikan pada tahun 1893 ini merupakan klub sepakbola tertua di Italia. Selain itu, Genoa merupakan langganan juara Serie A pada masa lampau yaitu pada masa akhir abad ke 18 dan awal abad ke 19. Tercatat Genoa memiliki 9 gelar juara Serie A Italia yang terakhir mereka dapatkan pada tahun 1924 silam.
Meski tercatat sebagai klub yang berprestasi di masa lampau, bukan berarti Genoa tidak memiliki taji di era sekarang. Genoa termasuk salah satu klub medioker yang sudah bertahan 14 tahun di Serie A sampai saat ini dan belum terdegradasi selama kurun waktu tersebut. Tentu ini menjadi prestasi tersendiri untuk tetap bersaing di kasta tertinggi sepakbola di salah satu kompetisi terbaik di dunia.
Selain itu, Genoa juga menjadi salah satu klub yang kerap menjadi pengganjal langkah-langkah klub besar dalam meraih gelar juara. Akan tetapi pada 3 musim terakhir ini Genoa seperti harus bersusah payah agar terhindar dari degradasi di akhir musim. Tercatat pada musim 2018/2019 dan 2019/2020, Genoa hampir terdegradasi ke Serie B, setelah hanya mampu finish di peringkat 17 klasemen akhir.
Pada awal kompetisi musim ini, Genoa hanya berkutat di zona degradasi. Namun secara perlahan mulai memperbaiki posisi mereka hingga pada pekan ke 20 ini, Genoa berada di posisi 14 klasemen Serie A. Tentu hal ini menjadi sesuatu yang baik ke depannya, dan untuk menjaga performa mereka tetap stabil, ada beberapa pemain yang diboyong pada bursa transfer musim dingin ini, diantaranya.
1. Manolo Portanova
Pemain 20 tahun yang berposisi sebagai gelandang serang ini dibeli secara permanen oleh Genoa dari Juventus pada bursa musim dingin ini. Genoa membeli Portanova dari Juventus dengan harga 9 juta euro, atau 10 kali lipat dari harga pasar sang pemain saat ini yaitu 900 ribu euro. Portanova merupakan salah satu pemain muda lulusan dari akademi Juventus yang baru dipromosikan ke tim senior pada awal musim ini.
Namun seperti yang sudah-sudah, Juventus sangat jarang menggunakan jasa pemain dari akademi mereka sendiri. Hal ini menjadi alasan Portanova untuk hengkang ke klub lain agar mendapatkan lebih banyak menit bermain.
2. Kevin Strootman