Lihat ke Halaman Asli

Meniru Revolusi Pembangunan Bumi Intimung

Diperbarui: 17 Juni 2015   17:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1416124286559110363

Judul: Revolusi dari Desa

Penulis: DR. Yansen TP., M.Si

Penerbit: Elex Media Komputindo

Cetak: I, Oktober 2014

Tebal: 224 Halaman

Peresensi: Mansata Indah Dwi Utari


Tongkat, kayu dan batu jadi tanaman (Koes Plus, 1973)

Itulah penggalan bait lagu dari Koes Plus yang menegaskan betapa suburnya bumi nusantara. Bumi nan kaya akan berbagai macam potensi. Sektor maritim, agraria hingga pertambangan semua tersimpan di perut bumi Indonesia. Tapi sayang semua itu hanya kebanggaan semu. Pasalnya, hampir semua potensi tersebut tidak dimanfaatkan optimal.

Pembangunan nasional seolah masih berjalan di tempat. Silih berganti pemangku kebijakan rupanya belum mampu memenuhi target pembangunan. Kesenjangan sosial masih menganga. Yang kaya semakin kaya. Yang miskin semakin miskin. Data BPS per Januari 2014 menyebut masih ada 25 juta lebih penduduk miskin di Indonesia. Data ini belum termasuk penduduk yang rentan miskin.

Buku ini hadir menggugat pembangunan antiklimaks tersebut. Penulis buku sekaligus Bupati Malinau, Yansen, TP, menilai kegagalan pembangunan nasional lantaran kesalahan konseptual. Ia menganggap selama ini pemerintah hanya melihat dari menara gading. Akhirnya, konsep pembangunan yang digulirkan tidak sesuai sasaran.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline