Gampong Lambhuk Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda yang merupakan salah satu Gampong dampingan Pusat Kajian Pendidikan dan Masyarakat (PKPM) launching Sekretariat Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) (25/07/23). Dalam kegiatan launching ini dihadiri langsung oleh PJ Walikota Banda Aceh, Amiruddin, pimpinan UNICEF Perwakilan Aceh, Anita Dahal, DP3AP2KB Banda Aceh, Polres Banda Aceh dan sejumlah Organisasi Pemerintah Daerah (OPD).
Kegiatan yang dilaksanakan atas dukungan UNICEF ini bertujuan supaya SAPA dapat berkiprah dan berkontribusi penting dalam mengupayakan perlindungan anak di Gampong berjalan secara optimal. Terutama pemenuhan hak perempuan dan anak, pelibatan dalam pembangunan dan perencanaan Gampong dan juga mencegah terjadinya praktik kekerasan, baik kekerasan seksual maupun kekerasan lainnya.
Eksistensi SAPA diatur secara khusus dalam Reusam Gampong (Peraturan Desa) yang juga disahkan pada hari yang sama. Masyarakat berinisiatif mengaturnya agar menjadi mitra kerja pemerintah Gampong untuk mewujudkan visi misi Pemerintah Gampong terutama dalam konteks pemenuhan hak perempuan dan anak.
SAPA tidak hanya ada di Gampong Lambhuk, sebelumnya sudah di launching di 12 Gampong di Kabupaten /kota yaitu di Kota Banda, Bireuen, Bener Meriah, Aceh Tengah dan Aceh Barat. Masing-masing kabupaten tersebut terdapat dua Gampong sebagai pilot project dari UNICEF.
Kader SAPA yang dimandatkan menjalankan tugas di bidang perlindungan ana ini telah dilatih sebelumnya oleh PKPM. Pelatihan yang diberikan kepada para kader berupa pemahaman isu-isu tentang perlindungan anak, hak anak, konvensi hak anak, anak yang berhadapan dengan hukum, kesejahteraan sosial anak dan lain sebagainya. Diharapkan melalui materi yang diberikan dapat membantu anak-anak jika mengalami permasalahan di Gampong. Kader SAPA yang dilatih diharapkan mampu memberikan kontribusi yang positif bagi anak.
Kader SAPA yang keberadaannya di Gampong menjadi ujung tombak dalam melindungi perempuan dan anak, karena setiap persoalan yang ada, kader inilah yang paling pertama kali bersentuhan langsung dengan masalah perempuan dan anak. Kemudian barulah berkoordinasi dan melibatkan pihak lain untuk membantu mencari jalan penyelesaiannya. Misalnya menghubungi Pihak UPTD. PPA di tingkat kabupaten, mengkomunikasikan dengan psikolog, berkonsultasi dengan advokat dan solusi yang tepat lainnya.
Anggota yang terlibat dalam SAPA ini terdiri dari beberapa kalangan yaitu para pemerhati perempuan dan anak, perwakilan dari tokoh Gampong, psikolog dan juga dari anggota forum anak. Keterwakilan dari berbagai kalangan ini penting karena masing-masing pihak memiliki keunikan dan kelebihan sehingga memberikan kemudahan dalam penyelesaian kasus anak.
Sekali lagi selamat kepada Gampong Lambhuk yang telah launching SAPA di Gampong semoga dapat memberikan harapan baru bagi perempuan dan anak di Gampong.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H