Lihat ke Halaman Asli

Mansari

Memberikan informasi dan inspirasi

Ini tentang Orangtua

Diperbarui: 7 Juli 2020   02:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Usiaku tidak tidak lagi muda. Statuspun yang tadinya bujang kini menjadi orang tua setelah lahir si buah hati tercinta, yang kuberikan namanya Marisa Ayumi Zahra. 

Kini baru  merasakan beginilah kehidupan sebagai orangtua. Tidak terlalu banyak lagi berseliweran kemana-mana. Setiap jam enam sore sudah harus di rumah untuk bertemu bersama berkeluarga. Kehidupan keluarga memang penuh dengan kebahagiaan dan kehangatan. Apalagi setelah hadirnya Marisa, hidup menjadi lebih bertambah bahagia.

Menjadi orangtua tentu keinginan berbagai manusia, karena pada hakikatnya manusia menginginkan keturunan sebagai generasi yang mewarisi kehidupannya pasca ia kembali kepada yang maha kuasa. 

Pasca jadi orangtua tanggungjawab untuk merawat, mendidik dan menjaga serta membesarkannya menjadi suatu keniscayaan. Orangtua harus menjamin kehidupannya, memastikan hak-hak anak menjadi terpenuhi dan menjaganya dari hal-hal yang dapat membahayakan bagi dirinya.

Menjadi orangtua dituntut harus selalu waspada. Begadang di malam hari untuk menemaninya bermain, mendiamkan dikala dia menangis tengah malam, membuatnya susu dan mencebokakkannya merupakan rutinitas yang harus selalu dilakukan. 

Hal ini dilakukan tidak lain adalah untuk membuat anak menjadi aman, menghentikan anak di menangis dengan menunjukkan berbagai mainan yang disenanginya, memeluk dan menngendong serta membawanya keliling rumah supaya anak menjadi nyaman dibuatnya. Orangtua tidak pernah mengeluh buat si buah hati tercinta. 

Orang tua tetap tegar menghadapinya, melaluinya dengan sabar meskipun terkadang tidurnya tidaklah senyenyak dulu. Asalkan anaknya bisa menikmati tidurnya dengan enak dan nyenyak, orangtua rela mengorbankannya demi anak tercinta.

Setelah anak dewasa, peran orang tua semakin lebih berat lagi. Mencari nafkah sesuai dan membiayai pendidikannya sejak pendidikan tingkat SD sampai dengan masuk Perguruan Tinggi tentu menjadi cita-cita mulia orangtua. 

Orangtua mana yang tidak ingin melihat anaknya bahagia menatap masa depannya, tentu tidak ada. Walau bagaimanapun anaknya tetap diusahakan menjadi anak yang sukses yang mampu mengharumkan nama keluarganya. 

Tidak perduli dengan usaha dan kerja keras, banting tulang peras keringat demi membiayai segala biaya pendidikan anak. Orangtua menginginkan anaknya menggunakan toga di hari wisuda bersama teman-temannya. Meski puluhan juta dihabiskan demi anaknya menjadi sarjana.

Itulah sekelumit tentang orangtua. Berbahagia lah bagi yang masih memiliki orangtua. Sayangi lah orangtua sebagaimana ia mengasihi dan membesarkan anaknya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline