Lihat ke Halaman Asli

Mansari

Memberikan informasi dan inspirasi

Fungsi Penelitian dalam Pembangunan

Diperbarui: 10 Februari 2016   12:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sebagai makhluk yang dikaruniai akal dan pikiran oleh Allah SWT yang membedakannya dengan makhluk yang lain, manusia selalu memiliki hasrat ingin mengetahui terhadap persoalan dan permasalahan yang terjadi di sekitarnya. Berbagai macam peristiwa yang terjadi di lingkungannya menuntut kita untuk berfikir dan terus berfikir guna memecahkan persoalan yang terjadi.

Untuk mengatasi persoalan yang hampir setiap saat menghadap diperlukan sebuah penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan jawaban dan memecahkan permasalahan-permasalahan. Masalah yang dialami manusia bukan hanya berkisar dalam kehidupan bermasyarakat, akan tetapi dalam bidang ekonomi, hukum, kesehatan dan lain sebagainya.

Research memiliki kontribusi besar dalam menyelesaikan berbagai persoalan tersebut. Adanya research menjadi sebuah sarana dalam merubah perilaku dalam kehidupan manusia, mengembangkan ilmu pengetahuan yang telah ada, dan menemukan ilmu-ilmu baru yang belum pernah ditemukan sebelumnya. ilmu pengetahuan tidak akan memiliki perkembangan tanpa adanya research-research yang dilakukan oleh ahli di bidangnya masing-masing. Ahli ekonomi akan meneliti di bidang ekonomi, ahli geografi akan meneliti di bidangnya, sosiolog, antropolog, dan ahli kesehatan akan meneliti di bidang yang digelutinya. Melalui kajian-kajian yang dilakukan, baik dilakukan dengan menggunakan data-data empiris, laboratorium maupun studi dokumentasi di perpustakaan akan menghasilkan karya-karya yang brillian yang dapat menjadi ajuan dalam mengambil keputusan dan kebijakan yang pada akhirnya akan mengalami pembangunan yang signifikan dalam kehidupan nyata.

Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk melakukan research sesuai dengan kebutuhan, keahlian, dan keterampilan yang dimiliki. Dosen-dosen yang mengajar di Fakultas ilmu sosial akan meneliti ilmu sosial, dosen yang mendalami ilmu hukum akan mendalami dan menyelesaikan persoalan hukum, dan dosen-dosen yang mengajar di Fakultas lain juga memiliki hak yang sama. Begitu juga mahasiswa yang menekuni ilmu di bidangnya tentu memiliki kesempatan untuk melakukan research di bidang yang dia kuasai. Namun sayangnya hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa tidak lebih dari kertas kosong yang tidak memiliki makna dalam pembangunan. Hasil penelitiannya akan ditempatkan di perpustakaan yang tidak ada orang yang membacakannya. Padahal jika hasil penelitian itu disebarluaskan untuk dikonsumsi oleh khalayak umum akan memiliki nilai manfaat yang sangat luar biasa dan mendukung pembangunan bangsa ini.

Bayangkan berapa puluhan ribu mahasiswa yang belajar di perguruan tinggi Indonesia. Setiap mereka diwajibkan menyelesaikan sebuah penelitian untuk mengakhiri studinya. Jika hasilnya dikumpulkan dan dimanfaatkan oleh para pengambil kebijakan tentu akan menjadi suatu masukan yang luar biasa dan sangat menunjang dalam pembangunan nasional. Research di bidang sosial yang meneliti angka kemiskinan dan penganggurannya misalnya, melalui kajian ini seorang peneliti dapat menemukan jawabannya dan model-model yang sesuai untuk mengatasinya. Jika hasil ini diambil dan diaplikasikan secara empiris akan menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran yang sangat besar. Tetapi kadangkalanya hasil penelitian ini kurang mendapatkan perhatian serius. akibatnya penelitian yang dilakukan tidak memiliki makna dalam pembangunan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline