Lihat ke Halaman Asli

Manna Saragih

Mahasiswa

Upaya Menjaga Ketahanan Pangan Di Masa Pandemi, Mahasiswa Undip Bagi-bagi Bibit Sayuran dan Ciptakan Kebun Sayur Organik Mini Bersama Warga

Diperbarui: 9 Agustus 2021   19:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Bandar Utama, Tebing Tinggi (28/7), wabah pandemi Covid-19 menyebabkan terganggunya tatanan kehidupan sehari-hari, baik ekonomi, politik, dan sosial. Meskipun saat ini upaya yang dilakukan oleh pemerintah bisa dikatakan cukup memadai melalui penerapan social distancing, penguatan sarana dan prasarana medis dalam mitigasi dan penanganan Covid-19, hingga Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan di berbagai wilayah untuk menekan angka positif Covid-19.

Universitas Diponegoro merupakan salah satu instansi yang turut merasakan dampak pandemi covid-19. KKN tahun ini dilaksanakan di kampung halaman masing-masing yang disebut KKN "Pulang Kampung". Salah satu mahasiswa KKN UNDIP yang melaksanakan KKN Pulang Kampung adalah Manna Saragih (21) Program Studi Agribisnis, Universitas Diponegoro, Semarang. Program KKN dilaksanakan sejak 30 Juni -- 12 Agustus 2021 di Kelurahan Bandar Utama.

Pandemi covid-19 mengisyaratkan kemungkinan timbulnya krisis pangan. Badan Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) telah memperingatkan bahaya yang mungkin timbul sebagai dampak wabah ini. FAO juga menghimbau setiap negara untuk memikirkan upaya menjaga rantai pasokan makanan.

Pandemi covid-19 yang melanda Indonesia sejak bulan Maret 2020 mengganggu banyak sekali sektor-sektor yang menyokong kehidupan masyarakat, termasuk diantaranya sektor pertanian. Sektor pertanian menjadi sorotan karena memiliki kaitan erat dengan ketahanan pangan nasional. Tentunya pada masa pandemi yang sulit seperti sekarang ini ketahanan pangan menjadi sesuatu yang harus diupayakan untuk menghindar dari krisis pangan yang seakan menghantui Indonesia.

Hal tersebut mendorong Manna Saragih untuk meciptakan program "Kebun Sayur Organik Mini di Pekarangan Rumah dan Bagi-bagi bibit sayuran gratis". Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga pola hidup sehat, mengedukasi masyarakat tentang teknik budidaya sayur organik, meningkatkan minat masyarakat dalam mengonsumsi sayur organik, mengajak masyarakat untuk berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangan, serta mengajak masyarakat untuk menciptakan pertanian mandiri dipekarangan rumah.

Partisipan yang terlibat dalam program ini adalah ibu-ibu rumah tangga berjumlah 6 orang. Saat pelaksanaan program, para ibu-ibu sangat antusias. Hal ini terlihat saat pemaparan materi ibu-ibu tersebut menyimak dengan baik informasi yang diberikan, saat pembagian bibit sayuran juga ibu-ibu sangat antusias karena mendapat bibit sayuran secara gratis, saat sesi diskusi pun mereka aktif bertanya materi yang belum dipahami. 

Keterangan salah satu partisipan, "Selepas pelatihan ini akan mulai menanam beberapa jenis sayur di pekarangan rumah" Ucap Susi. Program ini diharapkan mampu meningkatkan minat masyarakat untuk membudidayakan sayur organik di pekarangan rumah guna tercipta ketahanan pangan. Selain itu, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga pola hidup sehat melalui gemar makan sayur.

Penulis : Manna Saragih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline