Lihat ke Halaman Asli

Goreng atau Bakar

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Bicara tentang makanan, maka setiap orang memiliki selera masing-masing, ada yang memfavoritkan makanan pedas ada juga yang lebih menyenangi yang manis-manis bahkan makanan yang asin-asin. Tulisan berikut mencoba untuk menguraikan tentang kelebihan dan kekurangan makanan (ikan) yang digoreng dan dibakar.

Ikan goreng

Minyak goreng memberikan cita rasa yang lebih gurih terhadap ikan yang digoreng, akan tetapi yang perlu anda waspadai ialah kualitas minyak yang digunakan untuk menggoreng, penggunaan minyak goreng yang berulang kali akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan anda karena tingkat kejenuhannya yang tinggi, beberapa literatur menjelaskan bahwa minyak goreng yang digunakan berulang kali dapat menjadi pemicu dari berbagai macam kanker. Beberapa ahli kesehatan menganjurkan untuk menggunakan minyak goreng tidak lebih dari 3 (tiga) kali pengulangan.

Bicara tentang kandungan protein ikan yang digoreng, sangat tergantung dari suhu dan waktu yang anda gunakan menggoreng, semakin tinggi suhu dan semakin lama anda menggoreng, maka kandungan protein pada ikan juga semakin berkurang karena terjadi denaturasi protein oleh panas.

Ikan goreng tidak hanya memberikan protein bagi anda yang mengonsumsi ikan terebut, tetapi juga memberikan lemak dan energi yang cukup besar bagi anda. Lemak dan energi diperoleh dari minyak yang digunakan menggoreng

Ikan Bakar

Lain halnya dengan ikan bakar, cita rasa yang gurih tidak diperoleh dari minyak kelapa, akan tetapi dari asap dan api yang dihasilkan dari proses pembakaran. Kondisi tersebut sangat tergantung pada kualitas media pembakaran yang digunakan, jika anda menggunakan tempurung kelapa, sabuk kelapa, kayu jati, kayu bakau, dll, masing-masing memberikan cita rasa dan aroma yang berbeda.

Dampak buruk dari ikan bakar, bisa anda peroleh dari pengaruh asap dan hasil pembakaran, beberapa literatur menjelaskan bahwa makanan yang melalui proses pembakaran dapat memberi efek karsinogenik, yaitu efek yang dapat memicu terjadinya berbagai macam kanker.

Sama halnya dengan ikan goreng, kandungan protein pada ikan bakar, juga sangat tergantung pada suhu dan lamanya anda membakar ikan tersebut, semakin lama anda melakukan pembakaran, maka kandungan protein juga diduga akan berkurang.

Lalu bagaimana?

Nah saudaraku, keputusan ada ditangan anda, mau pilih ikan goreng atau ikan bakar?, tentu saja dengan konsekuensinya masing-masing, dalam agama kita diajarkan untuk tidak berlebih-lebihan dalam mengonsumsi makanan, dengan prinsip tersebut, mungkin kita bisa terhindar dari dampak negatif dari makanan yang kita konsumsi.

Semoga bermanfaat, salam Gizi, Salam Kompasiana




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline