Lihat ke Halaman Asli

Strategi Komunikasi Konseling sebagai Pendekatan Individual dalam Peningkatan Iman Jemaat

Diperbarui: 6 November 2021   12:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PENDAHULUAN

Era globalisasi abad ini membuat tantangan-tantangan pastoral gereja menjadi semakin kompleks dan saling berkaitan antara satu faktor dengan faktor yang lainnya bagi hamba Tuhan (Pastor atau gebala, penginjil, diaken, konselor dan hamba Tuhan lainnya) .pesatnya perkembangan teknologi menjadikan persoalan jemaat berada di antara persoalan kemajuan era globalisasi, ekonomi, budaya, politik, keamanan sosial dan sebagainya. 

Tidak heran apabila berbagai strategi penggembalaan yang dilakukan terhadap persoalan jemaat berubah-ubah dengan pesat( dari zaman gereja mula-mula hingga kini) dan selalu ada hal-hal kontemporer yang perlu dirumuskan sesuai konteksnya. Tentu saja para gembala sidang di setiap gereja berusaha bekerja untuk mempertahankan jemaatnya. 

Dengan demikian, para gembala sidang bahkan para akademisi mencoba membuat strategi untuk menjadikan jemaat yang berkomitmen beribadah dan melayani di gerejanya masing-masing. Ada  yang mencoba mengklaim bahwa " pastoral konseling" merupakan pelayanan utama  dalam tugas penggembalaan gereja. Berkaitan hal itu, ada seorang penulis mengatakan:

"Tidak diragukan lagi manfaat dan dampaknya bila (pastoral konseling) tetap konsisten dijalankan di tengah-tengah pergumulan gereja, masyarakat dan bangsa yang sedanag "sakit" ini. kalau boleh dibilang, mungkin terlalu banyak " domba-domba" termasuk "gembalanya" juga yang luka di jaman sekarang ini, yang membutuhkan " pembalutan dan pemulihan atas luka lukanya." ( Guntaro:2013).

Ada juga yang menganalisis bahwa " jemaat tidak berkomitmen untuk tetap beribadah pada gereja di mana ia menjadi anggota" karena gereja bersangkutan belum mampu menjawab kebutuhan mereka. Mereka berpikir dan mendapatkan bukti bahwa ada gereja lain yang tidak mampu menjawab kebutuhan mereka, maka perlahan-lahan mereka akan pindah keanggotaan gerejanya. 

Menghadapi masalah tersebut sangat dibutuhkan bantuan berupa konseling demi meningkatnya iman jemaat. Dengan adanya strategi yang tepat maka akan menjadikan apa yang menjadi tujuan lebih mudah untuk tercapai. Tulisan ini bertujuan menjelaskan mengenai starategi komunikasi pastoral sebagai pendekatan individual dalam peningkatan iman jemaat.

ISI

STRATEGI KOMUNIKASI

Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan dan manajemen untuk mencapai suatu tujuan. Komunikasi merupakan landasan bagi berlangsungnya suatu konseling, dan dapat juga diartikan sebagai suatu proses pembinaan informasi antara dua orang manusia atau lebih dengan menggunakan simbol-simbol bersama. Komunikasi akan lebih efektif apabila tercapai saling pemahaman, yaitu pesan yang disampaikan dapat diterima dan dipahami oleh penerima. 

Proses komunikasi konseling ini akan berjalan dengan lancar ketika seorang konselor dalam hal ini yaitu pastoral dan jemaat saling membuka diri, untuk mewujudkan agar komunikasi menjadi efektif. Membuka diri merupkan tindakan dengan menunjukkan diri sendiri sehingga membuat oleh orang lain jadi mengenal diri sendiri. Untuk mencapai hasil yang efektif dalam strategi komunikasi antar konselor dan jemaat dapat dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut seperti, memberikan salam, sapaan yang sopan, mengamati dan menyimak dengan penuh perhatian, menerima dan memahami ungkapan curhatan jemaat, memberikan dukungan terhadap ungkapan tertentu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline