Lihat ke Halaman Asli

Fotografer dan Tukang Potret, Aa Bdanya

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1388955039968453230

Menjalani aktivitas keseharian menjadi penyedia Jasa Fotografi Profesional terutama pembuatan Corporate Photography serta Pembuatan Company Profile mempunyai lika likunya tersendiri bagi kami tim TCP. Kadangkala kami berhadapan dengan jajaran direksi, managing director maupun Markom dengan level pengetahuan yang berbeda beda akan dunia ini.

"Ini mas tukang foto yang di website ya?marimari silahkan masuk", engga masalah sih sebenarnya dengan Branding " Tukang Foto" atau  bahkan"Tukang Potret" sekalipun, namun kembali lagi sesekali sebagai Photographer Profesional Jakarta pengen rasanya memberikan garis tipis antara Tukang dan bukan Tukang. Terus apa bedanya Jasa Photography Profesional dengan Tukang Foto Pengertian Tukang Foto sendiri menurut saya adalah kondisional,lebih menempatkan diri dari situasi dimana sesi foto itu berlangsung. Hal ini sedikit berbeda dengan dunia fotografi profesional dimana kami dituntut sudah memiliki konsep yang jelas diawal tentang apa yang ingin dilakukan, melakukan eksekusi foto dengan momen, model,situasi dan hasil yang tepat. Proses pengerjaan Post Production seperti small retouch, Digital Imaging dll dilakukan demi menjamin kualitas akhir ke klien. Banyak yang harus dipikirkan untuk menjadi fotografer, apalagi fotografer profesional yang bertarif tinggi. Ide kreatif, eksekusi dan hasil foto lah yang membuat seorang fotografer dibayar jauh lebih tinggi nilainya daripada aksi motret itu sendiri. -Diambil dari berbagai sumber dan pengalaman menjadi menjalankan fotografi profesional Website Fotografi Jakarta




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline