Lihat ke Halaman Asli

Mang Pram

TERVERIFIKASI

Tubagus Rahmat Saf Rai

Warga Ketakutan, Rumah Bersebelahan Dengan Penyimpanan Limbah Batu Bara PLTU Suralaya Unit 9-10

Diperbarui: 2 Februari 2025   00:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lokasi penyimpanan limbah batu  barah fly ash dan bottom ash milik PLTU Suralaya Unit 9-10

Di permukiman warga sekitar PLTU Suralaya Unit 9-10, rasa cemas kini menyelimuti mereka. Sebuah fasilitas baru, tempat penyimpanan Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) dari limbah batu bara PLTU Suralaya Unit 9-10, tengah dipersiapkan untuk dioperasikan setelah pabrik pembangkit listrik itu berfungsi penuh. 

Kehadiran tempat penyimpanan linbah ini menjadi sumber ketakutan yang terus mengganggu pikiran mereka. Keberadaannya berjarak beberapa meter saja dari lokasi banker FABA dengan rumah warga. 

Irsyad, salah seorang warga yang tinggal hanya beberapa meter dari fasilitas tersebut, mengungkapkan kecemasannya. Tembok besar banker FABA itu sangat dekat dengan rumah-rumah, masjid, dan sekolah anak-anak. 

"Kami sangat khawatir dengan dampak yang bisa timbul," ujarnya, sambil memandang ke arah bangunan yang masih tampak kosong.

Irsyad memastikan, wargahingga kini belum mendapat informasi yang jelas mengenai apa itu banker FABA dan potensi bahayanya jika terjadi kegagalan teknologi Industri atau bencana lainnya.

Selama ini, debu-debu atau Fly Ash dari komplek pabrik PLTU Suralaya sudah cukup berdampak pada masalah kesehatan warga. Kini limba FABA dari batu bara itu akan disimpan tidak jauh dari pemukiman warga. 

Diketahui bahwa, Fly Ash adalah partikel halus hasil pembakaran batu bara yang dapat terangkat oleh angin dan berisiko terhirup oleh manusia. 

Sedangkan bottom ash adalah limbah yang lebih padat dan berat yang sering kali disimpan dalam bentuk tumpukan besar. 

Jika kedua jenis limbah ini tidak dikelola dengan benar, maka ancaman terhadap kualitas air tanah dan kualitas udara bisa saja terjadi. 

Air tanah yang menjadi sumber kehidupan warga bisa tercemar oleh resapan bottom ash, sementara udara bisa tercemar oleh fly ash yang terbang terbawa angin.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline