Lihat ke Halaman Asli

Mang Pram

TERVERIFIKASI

Rahmatullah Safrai

Jedag-Jedug JLS Cilegon: No LC, No Party

Diperbarui: 13 Oktober 2024   01:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana tempat hiburan malam di JLS (foto Pram) 


Sajian berbagai botol minuman keras (miras) sudah biasa di tempat hiburan malam. Begitu juga dengan dentuman musik disko, jedag-jedug yang dimainkan seorang DJ menambah gairah pecinta hiburan malam.

Begitulah umumnya tempat hiburan malam yang berada di Jalan Lingkar Selatan (JLS) yang kini menjadi pusat peradaban baru muda-mudi party. Suasana malam di kawasan ini tidak pernah redup dengan dentuman musik disko.

Lokasi tempat hiburan malam selalu menjadi perdebatan pemangku kebijakan. Secara aset kepemilikan, JLS di miliki oleh Pemkot Cilegon. Namun rupanya ada lajur jalan yang memasuki wilayah Kabupaten Serang. Nah, di wilayah perbatasan yang masuk Kabupaten Serang inilah tempat hiburan malam menjamur.

Tapi gimana lagi, jika menyebut JLS pasti dikenal wilayah Pemkot Cilegon. Mungkin karena berada di perbatasan di dua wilayah pemerintah daerah, perkembangan bisnis hiburan malam juga semakin digemari oleh pengunjung kaula muda.

Di cafee dan resto yang disulap menjadi tempat dugem itulah, selain peredaran miras, terdapat pula profesi yang sangat menjanjikan. Keberadaanya menjadi pelengkap party hingga pagi menjelang.

Ia adalah sosok wanita dengan penampilan cantik, modis, dan berpakaian minim sangat seksi. Memiliki penampilan menarik akan lebih menggoda mata para lelaki. Ia adalah seorang Lady Companion atau cukup disebut LC, tugasnya menemani para tamu laki-laki sepanjang waktu di tempat hiburan malam.

Di dalam tempat hiburan malam, rasanya jika menenggak botol miras dan mendengarkan dentuman musik disko sangatlah kurang afdol, jika tanpa LC di samping.

Tempat hiburan malam di JLS membandrol harga jasa LC sekitar Rp350. 000. Pihak pengelolaan sudah menyiapkan para wanita cantik ini untuk dipilih oleh pengunjung. Harga yang dibandrol langsung masuk ke tagihan pembayaran di kasir.

Para pengunjung yang datang akan disuguhi oleh sederet wanita-wanita cantik. Para LC akan mengikuti arahan pengelola untuk berbaris, lalu pengunjung memiliki kebebasan untuk memilih sesuai dengan selera.

Siapa pun yang terpilih, tagihan harga jasa LC sudah masuk bill di kasir. Tugas utamanya adalah menemani pengunjung lelaki itu sepanjang dugem berlangsung.

Ah, tugas LC bukan sekadar menuangkan botol miras ke dalam gelas atau ngobrol santai. Lebih dari itu, pengunjung bebas berbuat apa saja. Para LC tahu bagaimana caranya bekerja memberikan kepuasan ke pengunjung.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline