Perjalanan adalah sebuah petualangan yang membawa kita ke tempat-tempat baru, menghadirkan pengalaman-pengalaman tak terlupakan, dan membuka mata kita terhadap keajaiban dunia ini. Menabung untuk perjalanan adalah investasi terbaik dalam diri sendiri.
Penting dalam hidup dapat menemukan keseimbangan antara menikmati liburan dan tidak menguras dompet. Ya, perjalanan yang epik ketika manajemen keuangan tertata dengan baik, bijak dalam belanja. Belilah pengalaman, bukan barang.
Berencanalah sebelum berangkat, tetapi tetap fleksibel dalam perjalanan. Kini, mengatur keuangan saat backpacker sangat dimudahkan dengan pemberlakuan sistem pembayaran Quick Response Indonesia Standard atau yang akrab disebut QRIS.
"Tapi kita akan melakukan perjalanan ke luar negeri?" kata Mommy dengan kepanikan yang luar biasa. Dia tipe perempuan perfeksionis dalam perencanaan dan konvensional dalam kepatuhan kebiasaan hidup.
Persiapan liburan bersama pasangan memang tak sesimpel ketika solo backpacker. Apalagi ketika pasangan kita masih berpikir bahwa, membawa uang adalah keharusan. Pembayaran konvensional menjadi transaksi yang dianggap biasa.
"Santai saja, kan, ada QRIS," kataku mencoba menenangkan.
Mommy masih panik, lalu aku ceritakan peristiwa liburan awal tahun yang kehilangan tas penyimpanan uang, ATM dan kartu kredit yang hilang. Akibatnya rencana liburan di Labuan Bajo selama satu pekan jadi berantakan.
Saat itu, kami melakukan perjalanan backpacker dari Surabaya ke Labuan Bajo. Perjalanan lewat jalur laut terinspirasi anime One Piece yang jadi tontonan wajib setiap akhir pekan.
Kapal Jembatan Nusantara yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menjadi awal perjalanan yang sangat epik. 2 hari mengapung di atas lautan menawarkan keindahan alam yang luar biasa.
Sunrise dari timur menyapa dengan kesejukan. Sesekali peristiwa langkah dapat melihat segerombolan lumba-lumba berenang di sekitar laju kapal. Langit biru, awan putih, udara bersih tanpa polusi sangat jarang bisa dinikmati oleh penduduk kota besar.