"Iya tau," tulis Wali Kota Cilegon di kolom komentar akun Instagramnya saat membalas komentar seorang netizen tentang jalan rusak di Cilegon.
Dua kata saja, tapi mengandung multi tafsir yang asik untuk diulik. Medsos jadi alternatif masyarakat untuk menyuarakan keluh kesahnya. Dari medsos juga kita bisa tahu logika apa yang disampaikan Pak Wali. Yuk disimak dugaan apa saja yang tersirat dalam kata, "iya tau."
Pertama, bisa jadi jawaban "iya tau" itu karena sudah bete dengan banyaknya masyarakat yang menagih janji-janji perbaikan jalan yang tak kunjung terlaksana.
Persoalan jalan ajur mukmuk (rusak parah) memang jadi momok di kepemimpinan Pak Wali saat ini. Berbagai persoalan yang dihadapi dan utak-atik pelaksanaan proyek yang sempat gagal lelang.
Belum lagi, ketika Pak Wali melakukan kunjungan di Jalan Ajur Mukmuk pada Februari lalu, kemudian menjanjikan sebulan hingga dua bulan ke depan perbaikan sudah terlaksana.
Nyatanya hingga sampai Agustus belum juga terealisasi. Menuju dua tahun memimpin Cilegon, jalan ajur mukmuk makin banyak tak terkendali.
Sehingga, ketika di kolom komentar ada yang ngasih tahu banyak jalanan ajur mukmuk, cukup jawab saja, "iya tahu."
Kedua, Pak Wali bete menjawab komentar di akun instagramnya yang tidak sesuai dengan konten yang diunggahnya.
Seperti unggahan video Pak Wali bersama istri tercinta. Konten video romantis Pak Wali bergendongan bersama istrinya di sebuah danau. Iringan musik berjudul C.R.I.S.Y.E yang dinyanyikan Eva Celia pun jadi konten yang apik.
Caption yang ditulisnya pun cukup menyindir para jomblo, "Membahagiakan istri adalah kewajiban suami. Bener apa betul?"