Sebelum menagih 100 hari kerja Wali Kota Cilegon, ada baiknya kita membicarakan hal-hal yang baik terlebih dahulu. Bagaimana pun di 100 hari kerja Helldy Agustian dan wakilnya Sanuji sudah banyak berbuat untuk masyarakat.
Salah satu aksi fenomenal yang dilakukan Helldy setelah dilantik menjadi Wali Kota Cilegon langsung tancap gas dengan aksi kemanusian. Wali Kota turun langsung bagi-bagi kursi roda kepada warga yang membutuhkan.
Tak hanya sekali, Wali Kota baru ini pun rajin belusukan membagikan kursi roda. Sepanjang sejarah Wali Kota Cilegon, mungkin aksi ini hanya mau dilakukan Pak Helldy. Sampai-sampai mengirim satu kursi tapi yang ngawal belasan orang dari Sekda, kepala OPD, hingga ketua RT.
Wali Kota itu pekerja keras, padahal biasanya Kepala Daerah itu cuma melakukan simbolis pemberian pertama saja, kemudian biarkan dinas yang menangani masalah sosial yang melanjutkan hingga selesai.
Inilah bukti, bahwa Wali Kota mau turun langsung ke masyarakat. Masih bisa menyempatkan diri ditengah kesibukan menyiapkan peluncuran Kartu Cilegon Sejahtera (KCS) yang menjadi janji politiknya.
Bagi-bagi kursi roda dengan menghimpun bantuan dari pihak swasta saja bisa dilakukan, apalagi bagi-bagi KCS yang didanai dari APBD.
Ini bukti konkrit, Wali Kota memiliki perhatian sama wong cilik. Buktinya media mainstream memuji dan menjunjung tinggi betapa mulianya hati orang nomor satu di Kota Cilegon itu.
Sisi positifnya, orang yang tidak bisa berjalan aja dikasih perhatian luar biasa dengan mengirim secara langsung kursi roda. Apalagi cuma membantu masyarakat agar bisa jalan usahanya dengan membagikan bantuan kredit Rp 25 juta perkeluarga yang jadi program unggulan KCS.
Kredit Rp25 juta saat ini memang belum ada hilal kapan itu cair, apalagi tidak masuk draf RPJMD. Tapi kita tetap berpikir positif saja, mungkin di 100 hari kerja ini Wali Kota ingin lebih dekat dengan masyarakat dan aksinya bisa dilihat para pengguna media sosial sebagai framing pemimpin yang peduli.
Biarkan Wali Kota otak atik dulu APBD Kota Cilegon Rp1, 8 Triliun itu. Kali aja dengan strategi pengalamannya sebagai marketing handal bisa turut menggenjot peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sehingga urusan kredit Rp25 juta bisa terealisasi.