Usai dilantik menjadi Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian makin rajin melakukan sidak di sejumlah tempat. Tidak hanya di kantor pemerintahan, Pak Helldy juga diam-diam tanpa ada pengawalan melakukan sidang di Pasar Kranggot, Minggu 14 Maret 2021 lalu.
Di hari libur itu, Helldy sengaja tidak mengenakan pakaian dinas dan pemberitahuan terhadap bawahannya. Ia datang untuk melihat kondisi pasar dan berdialog langsung dengan para pedagang.
Hasilnya, Pak Helldy mengaku melalui sosial medianya, dapat menemukan kesemerawutan pasar, tempat parkir sembarangan, serta banyak hanggar yang kosong.
Sebenarnya tanpa ada sidak diam-diam pun, sebelumnya Pak Helldy sudah sidak ke Pasar Kranggot pada 8 Maret lalu. Saat kampanye dulu, Pak Helldy juga sudah mengetahui pasar ini. Hasilnya sama saja, kan?
Tapi sekarang ada bedanya, ketika menjadi wali kota, ada kebijakan untuk bisa segera membenahi. Pak Helldy juga tinggal tunjuk pejabat Disperindag Kota Cilegon untuk membereskan semua permasalahan yang ditemukan.
Sayangnya, sudah dua kali sidak, Pasar Kranggot tidak ada perubahan. Berdasarkan pantauan, jumat pagi kondisi jalan masuk masih dipenuhi oleh pedagang. Kendaraan juga masih diparkir sembarang. Hanggar dan auning pun masih banyak yang kosong.
Kondisinya masih sama juga dengan artikel ini: Carut Marut Pasar Kranggot Cilegon hingga Dugaan Praktik Korupsi
Sabar, Pak Helldy. Mungkin belum segera terealisasi karena pejabat di lingkungan Disperindag Kota Cilegon lagi sibuk ngurus pedagang di Jalan Lingar Selatan.
Apalagi baru-baru ini ada anggota DPRD Kota Cilegon dari Partai Keadilan Sejahtera Aam Amrullah yang bilang ke media, Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan Lingkar Selatan rupanya dikelola Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan dibina langsung Disperindag Kota Cilegon.
Rupanya, hasil investigasi DPD Al-Khairiyah Kota Cilegon, kegiatan perdagangan di Jalan Lingkar Selatan juga digunakan untuk warung remang-remang (warem). Jualannya pun menyediakan minuman beralkohol dan sarana tempat prostitusi.