Lihat ke Halaman Asli

Mang Pram

TERVERIFIKASI

Rahmatullah Safrai

Street Workout, Membentuk Tubuh Atletis Saat Puasa

Diperbarui: 12 Mei 2020   18:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Street Workout (Foto/Barsteelon/Dokpri)

Pentingnya olahraga dan menjaga tubuh semakin disadari oleh banyak orang. Tidak terkecuali saat sedang menjalankan ibadah puasa, tidak ada kata lemas, olahraga tidak boleh henti.

Puasa hanya siklus di mana satu hari tidak makan dan minum, bukan berarti harus berhenti olahraga. Otot harus tetap dilatih agar tidak kendor. Momen puasa justru lebih cepat membentuk otot karena lebih banyak membakar lemak di dalam tubuh.

Street workout menjadi olahraga yang saya gemari dua tahun belakangan. Olahraga jenis ini hanya menggunakan berat tubuh kita sendiri tanpa harus menggunakan beban tambahan seperti barbel dan dumbel. Cukup memanfaatkan benda-benda atau fasilitas di sekitar yang bisa digunakan. Paling penting gratis!

Meski tidak menggunakan alat-alat gym pada umumnya, Street workout mampu melatih banyak otot secara lengkap. Hasilnya tubuh ideal dengan masa otot yang kokoh. Struktur tubuh pun terlihat lebih indah.

Saya biasa latihan street workout bersama teman-teman yang tergabung dalam Barstelon Cilegon. Bertempat di taman depan Stadion Krakatau Steel. Fasilitas yang ada di sekitar stadion masih bisa kita gunakan untuk latihan.

Street workout masih aman dilakukan saat berpuasa jika dilakukan pada waktu yang tepat. Jika pada hari biasa bisa dilakukan setiap hari, kali ini hanya cukup per tiga hari sekali saja. Itu sudah cukup untuk melatih semua otot badan.

Satu jam menjelang waktu magrib bisa menjadi pilihan yang tepat. Olahraga membuat banyak kalori dan cairan terkuras. Setelah selesai berolahraga bisa langsung berbuka dan mendapat asupan makanan yang bisa membangkitkan stamina tubuh.

Intensitas dan jenis latihan bisa dipilih yang ringan saja. Tidak usah melakukan latihan berat yang dapat menguras tenaga. Dalam kondisi stamina yang menurun, jangan menyamakan intensitas latihan seperti hari biasanya, risikonya bisa cedera dan berdampak pada kesehatan tubuh lainnya.

Pemanasan

Ini yang paling penting, setiap akan berolahraga apa pun yang paling penting adalah pemanasan dengan melakukan gerakan-gerakan ringan. Pemanasan berfungsi untuk menyiapkan otot agar tidak kaget jika melakukan gerakan yang membutuhkan banyak kekuatan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline