Lihat ke Halaman Asli

Politik, Tsunami dan Sinetron

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13493559771135947087

Kami bukan kucing kurap! setelah kau siram air panas, lalu aku jilati lagi kakimu karna kau berikan sepotong ikan asin!

Kami bukan budak nafsu mu yang melayanimu setiap kau birahi, lalu kau tidur pulas disampingku dan aku selimuti badanmu!

Kami bukan durjana laknat yang tetap membunuhi saudara kami di tanah sendiri, lalu dimandikan tsunami!

Kami bukan orang pikun yang lupa dengan janji-janji manis kampanyemu! Kami menguap, muntah!

BUKAN! ITU BUKAN KAMI!

Kami adalah pekerja keras yang minta kesejehteraan yang sederhana.

Kami adalah pedagang kecil di pasar pagi yang menjual sayur cabai untuk membiayai baju lorengmu itu.

Kami adalah rakyat lemah yang cuma punya setapak impian di rumah kecil kami.

Jadi...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline