Lihat ke Halaman Asli

Roni Ramlan

Pembelajar sejati, penulis dan pegiat literasi

Saran Pengawas Dinas Pendidikan Kecamatan Kedungwaru

Diperbarui: 15 Maret 2023   06:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

**

Tulisan ini adalah edisi lanjutan dari dua postingan sebelumnya: Mengokohkan Karakter Siswa melalui Upacara Bendera dan Evaluasi Perhelatan Upacara Bendera. Supaya runtut, saya sarankan Anda juga membaca postingan sebelumnya.

***

Seakan-akan tidak cukup puas dengan upaya korektor (evaluasi) yang dilakukan oleh Pak Tentara perwakilan dari Koramil Kedungwaru, Ibu Sutikah, S. Pd. Selaku pengawas Dinas Pendidikan Kecamatan Kedungwaru juga setelah upacara bendera selesai digelar juga memberikan beberapa masukan kepada dewan asatidz SDIT Baitul Qur'an Tulungagung.

Setelah upacara bendera digelar memang tim pengawas perhelatan upacara bendera dipersilakan untuk rehat sejenak di ruangan yang sebelumnya telah kami persiapkan. Ruang kelas 1 disetting sedemikian rupa untuk menjamu tamu istimewa. Enam meja dengan dua belas bangku dibentuk melingkar, sehingga masing-masing kami dapat saling bertatap muka.

Sekitar 20 menitan tim pengawas terlibat percakapan santai dengan kepala sekolah, pelatih upacara bendera dan bendahara sekolah. Sesaat tawa gelitik melimpah ruah memenuhi ruangan. Bahkan gema itu sampai terdengar ke kantor yang memang ruangannya berdampingan. Tak lama dari itu dua Pak tentara perwakilan dari Koramil Kedungwaru tampak pamit pulang terlebih dahulu. 

Barulah sesaat kemudian dewan asatidz SDIT Baitul Qur'an Tulungagung yang ada di kantor diinstruksikan untuk memasuki ruang jamuan tamu untuk mendengarkan beberapa pencerahan dan arahan dari Ibu Sutikah. Pencerahan dan arahan yang diberikan tidak berbeda jauh dengan kritik dan saran yang telah diberikan Pak Tentara perwakilan Koramil Kedungwaru sebelumnya. Kendati demikian terdapat juga poin penting dan berbeda. 

Beliau menegaskan tiga hal penting yang wajib dilakukan oleh dewan asatidz secara kontinuitas, yakni bagaimana cara untuk regenerasi petugas protokoler upacara, latihan baris-berbaris yang dimaksimalkan dan penyisipan lagu nasional wajib dalam upacara bendera. 

Pertama, perihal pentingnya regenerasi petugas protokoler upacara bendera. Jika merujuk pada pengamatan dan pengalaman yang ada terdapat dua cara untuk regenerasi petugas protokoler upacara bendera, yakni dengan sistem bergiliran dan sulam tambal. 

Regenerasi petugas protokoler upacara bendera dengan sistem bergiliran dewan asatidz dapat membuat jadwal petugas protokoler sesuai dengan jenjang kelas. Meski begitu jenjang kelas yang diutamakan (direkomendasikan) menjadi petugas protokoler upacara bendera adalah kelas atas yang dipandang lebih mudah diatur dan dikondisikan dengan baik. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline