Lihat ke Halaman Asli

Roni Ramlan

Pembelajar bahasa kehidupan

Keinginan Kopdar yang Tertunda

Diperbarui: 24 Oktober 2022   09:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: undangan Kopdar RVL 1 

Kabar gembira datang dari chat Prof. Naim (sapaan akrab) di grup Sahabat Pena Kita Tulungagung--yang kebetulan saya salah anggota di dalamnya--Senin, 03 Oktober 2022. Chat kabar gembira itu berisikan flayer Kopdar Rumah Virus Literasi (RVL) 1 dan undangan workshop penulisan RVL dengan bertajuk Berliterasi Membangun Negeri. 

Dalam flayer dan undangan workshop RVL itu disebutkan bahwa acara akan dihelat selama tiga hari, yakni Jumat-Minggu, 21-23 Oktober 2022. Kebetulan acaranya bertempat di Balai Besar Guru Penggerak (BBGP), daerah Istimewa Yogyakarta. Tepatnya di Jln. Kaliurang Km 6 Sambisari, Gonangcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta 55823. 

Acara tersebut akan menghadirkan 6 orang pembicara, yakni:

1. Prof. Dr. Nunuk Suryani selaku Plt. Dirjen GTK Kemendikbudristek.

2. Prof. Dr. Ngainun Naim selaku Guru Besar UIN SATU Tulungagung sekaligus penulis produktif.

3. Much. Khoiri selaku Dosen Unesa sekaligus editor dan penulis produktif.

4. Rita Audriyati selaku penulis dan editor.

5. Sri Sugiastuti selaku penulis dan editor.

6. Mukminin selaku Owner Kamila Press dan penulis.

Tiga dari enam orang pembicara tersebut sudah tidak asing lagi bagi saya, sebab beliau bertiga: Prof. Naim, Pak Emcho dan Bu Rita adalah tokoh utama (saya ingin menyebutnya sebagai dalang) di komunitas menulis Sahabat Pena Kita (SPK) Pusat. Kendati demikian, ketidasingan itu hanya berhenti pada level dhoif: sekadar tahu dan kenal, belum akrab secara shahih ataupun hasan utamanya dengan Pak Emcho dan Bu Rita. Sementara dengan Prof. Naim, sudah saya anggap sebagai Ayah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline