Lihat ke Halaman Asli

Roni Ramlan

Pembelajar bahasa kehidupan

Tahap Kelima Pembelajaran Mengaji di TPQLB Spirit Dakwah Indonesia Tulungagung

Diperbarui: 5 September 2022   10:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Santri sedang belajar praktek salat yang dipimpin oleh Ustadz Zakaria (Foto dokumentasi pribadi)

Tahapan kelima adalah mata pelajaran tambahan. Mata pelajaran tambahan ini disesuaikan dengan jadwal. Setiap pertemuan memiliki mata pelajaran tambahan yang berbeda-beda. Di antaranya: Setiap pertemuan Minggu pertama di awal bulan, mata pelajaran tambahan tersebut diisi dengan praktek fiqih ibadah. 

Pertemuan Minggu kedua, diisi dengan nonton film (belajar mengambil hikmah dari alur cerita film). Pertemuan Minggu ketiga, diisi dengan educational games. Sementara pada pertemuan Minggu terakhir, biasanya diisi dengan menulis bahasa Arab, Kaligrafi, Asma'ul Husna dan lain sebagainya. 

Praktek fiqih ibadah yang selama ini telah dilakukan adalah praktek wudhu, praktek salat dan menjaga kebersihan. Praktek wudhu sempat dilakukan oleh masing-masing santri dan diperhatikan oleh satu orang asatidz. Hal yang sama juga berlaku untuk santriwati yang dipantau langsung oleh satu orang ustadzah. Praktek wudhu ini pada dasarnya mengindahkan kaidah fiqih ibadah yang dibedakan sesuai batasan mahram. 

Menonton film telah beberapa kali dilakukan. Adapun film yang sempat dijadikan tontonan bersama, seperti halnya animasi kartun Nusa, cerita si Kancil, Upin & Ipin, animasi praktek wudhu dan salat serta lain sebagainya. Pada umumnya menonton film menggunakan media visualisasi proyektor itu ditujukan untuk meneguhkan atau pun memperjelas penyajian materi pelajaran yang telah diajarkan sebelumnya. 

Atau mungkin sebaliknya, menonton film dalam rangka mendedahkan materi yang sama sekali baru. 

Seingat saya, selama ini pada pertemuan Minggu ketiga yang diisi dengan educational games hanya baru dua kali dilakukan. Itu pun diisi dengan educational games yang bentuk realisasinya seperti menyambung kata dan menyinkronkan puzzle potongan ayat surah Al-fatihah serta mencocokkan nama-nama hewan dengan gambar hewannya. 

Educational games tersebut dilakukan secara berkelompok. Upaya ini dilakukan untuk membangun keintiman dan ikatan kekeluargaan di antara para santri yang ada.

Lain lagi dengan menulis bahasa Arab, Kaligrafi, Asma'ul Husna dan lain sebagainya. Mata pelajaran tambahan ini secara konsisten selalu dilakukan. Tidak ada kata absen dalam setiap pertemuan Minggu terakhir pada setiap bulannya. Mata pelajaran tambahan bahasa Arab selama ini telah menulis beberapa materi. 

Misalnya saja tentang nama-nama anggota keluarga, nama hewan, nama buah-buahan dan yang terakhir dipelajari adalah tentang anggota tubuh. Dalam menulis bahasa Arab, tidak semata-mata ditulis kalimat Arabnya saja melainkan disertai dengan cara pelafalan dan terjemah. Terjemah sendiri ditulis dalam dua bahasa: Indonesia dan Inggris.

Tidak berbeda dengan mata pelajaran tambahan menulis Kaligrafi. Biasanya yang menjadi objek untuk ditulis kaligrafi merupakan kalimat (ayat-ayat Al-Qur'an) yang digunakan sehari-hari atau memang yang bersifat praktis. Misalnya saja seperti ta'ud, basmallah, Asma'ul Husna dan lain sebagainya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline