Lihat ke Halaman Asli

Roni Ramlan

Pembelajar sejati, penulis dan pegiat literasi

Sosok Ranumku

Diperbarui: 22 Desember 2020   10:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ibu,

Kusebut engkau pahlawanku

Di setiap detik, menit, jam bahkan sepanjang bergulirnya waktu

Pun bandul jam itu tak pernah cukup mewakili belai kasihnya terhadapku

Terhadap semua anak-anaknya, suami dan saudara-saudara sekitarnya, ibu tetaplah biyungku

Muara sum-sum tulang rusukku

Bumi penghidupan segala nafasku

Telah habis kata sebelum aku menerjemahkan kepayahanmu

Telah tumpul sudah pena sebelum aku mendikte jasa-jasamu

Tak ada kalkulasi yang sempurna mendefinisikan cintamu

Tak ada mantra terampuh selain ikhlas restumu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline