Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Ayah

Diperbarui: 30 Juli 2018   23:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Sayang rasanya jika malam ini kubiarkan berlalu saja

ia mengakumulasi jutaan rasa rinduku padamu ayah

sedari lama kuingin menyentuh tuts-tuts ini

sekedar melepas rindu padamu yang dua bulan lalu meninggalkan kami

masih terasa melayang rasaku

mungkin sebilah dari perasaan betapa ku tak percaya ditinggalkanmu

kepalaku tak seimbang setiap mengingatmu terbaring dengan nafas yang terengah-engah

suara ambulan dan selang-selang medis yang tak mau pergi dari pelupuk mataku

aku berusaha menjauhkan rasa ingin menangis dengan do'a-do'a

tapi apa daya kantung mataku malah semakin berat dibuatnya

ayah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline