Obelix Sea View, Satu Lagi Obyek Wisata Laut di Yogyakarta
Semula ada rasa ragu ikut serta wisata ke Yogya kali ini, bukan tanpa sebab. Fenomena klitih yang sempat merebak di Yogyakarta. Orang tahu ini fenomena yang mengerikan tentunya. Kedua rencana kunjungan ada diantaranya yang pernah saya kunjungi.
Tapi akhirnya saya beserta istri memutuskan untuk ikut serta. Fenomena klitih saya rasa tidak perlu amat dikhawatirkan, yang belakangan hari bahkan mulai meredup. Lainnya ingin jeda suasana keseharian. Dan yang istimewa wisata Yogya kali ini ada hal menarik yakni ada rencana kunjungan ke destinasi wisata baru di Yogyakarta. Obelix Sea View.
Perjalanan dihari kedua Jumat pagi kami mengunjungi Keraton Yogyakarta yang terletak di Jl Rotowijayan sekitar 2 klimeter dari Stasiun Tugu. Keraton Yogyakarta pun baru kali ini saya mengunjunginya.
Keraton Yogyakarta atau Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat merupakan istana resmi Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Keraton ini didirikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I pada tahun 1775. Keraton ini adalah pecahan dari Keraton Surakarta Hadiningrat dari Mataram Islam Surakarta (Kerajaan Surakarta) dari akibat perpecahan Mataram Islam dengan Perjanjian Giyanti. Luas Keraton mencapai 144 hektar sedang luas Kedaton atau Inti Keraton mencapai 13 hektar. (disingkat dari wikipedia)
Tidak banyak bisa saya ceritakan suasana di Keraton Yogyakarta kacuali kondisi area Keraton yang masih tampak asri dan bangunan-bangunan bagian Keraton yang masih sangat terawat.
Setelah makan siang dengan hidangan sup ayam Kadipura yang sudah terkenal diseputaran Yogyakarta sesuai dengan rencana kami berangkat ke satu obyek wisata yang masih terbilang baru di Yogyakarta yang disebut Obelix Sea View.
Sudah banyak obyek wisata pemandangan laut di Yogyakarta, satu diantaranya Heha Sky View, Teras Kaca pantai Nguluran yang kami pernah mengunjunginya.